×
ABSTRAK
Pendahuluan: Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah penyakit gastrointestinal kronis yang secara signifikan mengurangi kualitas hidup dan pada beberapa pasien menyebabkan komplikasi yang serius. Mahasiswa kedokteran adalah sekelompok mahasiswa dengan tingkat stres yang sangat tinggi, dan kelelahan terkait pekerjaan yang menyebabkan gangguan tidur, termasuk kurang tidur, kualitas tidur yang buruk, dan kantuk di siang hari. Sampai sekarang belum banyak penelitian multivariat yang meneliti hubungan tingkat stress dan kualitas tidur dengan kejadian GERD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dan kualitas tidur dengan kejadian GERD pada mahasiswa kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 90 orang responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara bivariat dengan menggunakan uji koefesien kontingensi dan secara multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik.
Hasil: Tingkat stres dan kualitas tidur secara parsial dan simultan memiliki hubungan dengan kejadian GERD. Tingkat stres diketahui memiliki hubungan yang lebih bermakna dengan kejadian GERD jika dibandingkan dengan kualitas tidur.
Kata Kunci: GERD; tingkat stres; kualitas tidur
ABSTRACT:
Introduction: Gastroesophageal reflux disease (GERD) is a chronic gastrointestinal disease that significantly reduces quality of life and in some patients causes serious complications. Medical students are a group of college students with very high levels of stress, and work-related fatigue that causes sleep disturbances, including sleep deprivation, poor sleep quality, and daytime sleepiness. Until now, there are not many multivariate studies examining the relationship between stress levels and sleep quality with the incidence of GERD. This study aimed to determine the relationship between stress levels and sleep quality with the incidence of GERD in medical students of Sebelas Maret University.
Methods: This study is an analytical observational study with a cross sectional approach. The research sample were 90 respondents who had met the inclusion and exclusion criteria. Sampling was carried out by total sampling technique. The data obtained were analyzed bivariately using contingency coefficient tests and multivariately using logistic regression tests.
Results: The results of this study showed a significant relationship between stress levels (p < 0 xss=removed>Conclusion: Stress levels and sleep quality were partially and simultaneously associated with the incidence of GERD. Stress levels are known to have a more meaningful relationship with the incidence of GERD when compared to sleep quality.
Keywords: GERD; stress levels; sleep quality