Penelitian ini membahas tentang abreviasi bahasa Indonesia dalam akun jual beli online di media sosial. Rumusan masalah yang diangkat pada penelitian ini adalah a) Bagaimana jenis-jenis abreviasi bahasa Indonesia dalam akun jual beli online di media sosial? dan b) Bagaimana pola abreviasi bahasa Indonesia dalam akun jual beli online di media sosial?

Tujuan penelitian ini adalah a) Mendeskripsikan jenis-jenis abreviasi bahasa Indonesia dalam akun jual beli online di media sosial, dan b) Mendeskripsikan pola abreviasi bahasa Indonesia dalam akun jual beli online di media sosial.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yakni cara kerja dalam penelitian yang mendeskripsikan data yang berupa frasa maupun kata berdasarkan jenis dan pola abreviasi yang muncul. Data dalam penelitian ini adalah kalimat yang mengandung istilah hasil dari proses abreviasi. Data diperoleh dari unggahan pada akun jual beli online di media sosial, yakni Twitter, Facebook, Instagram. Pengambilan data dari media sosial dibatasi dari bulan November 2022 hingga Februari 2023. Metode penyediaan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik catat. Data dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik lanjutan teknik BUL. Teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik ubah ujud parafrasal.

Hasil penelitian ini ditemukan sebanyak 206 bentuk abreviasi yang di dalamnya mengandung 5 jenis abreviasi, yaitu singkatan, penggalan, akronim, kontraksi, dan lambang huruf. Selain ke lima jenis tersebut ditemukan data yang menunjukkan jenis gabungan, yakni singkatan dan reduplikasi, singkatan dan afiksasi, penggalan dan afiksasi,  serta akronim dan afiksasi. Selanjutnya, ditemukan pola-pola pemendekan sesuai dengan masing-masing jenis abreviasi. Pada jenis singkatan terdapat 16 pola, penggalan terdapat 6 pola, akronim tidak terdapat pola, kontraksi terdapat 16 pola, dan lambang huruf dibagi menjadi 6 bentuk dengan masing-masing pola yang berbeda.Hal ini menunjukkan bahwa istilah abreviasi dalam akun jual beli online bervariatif dilihat dari adanya gabungan jenis dan pola baru di luar lima jenis yang sudah didefinisikan.