×
Wisata Janari merupakan desa wisata yang berlokasi di Desa Gondangsari Kabupaten Magelang yang baru mulai beroperasi pada 29 Maret 2021 dengan menerapkan konsep community based tourism (CBT) dalam pengelolaannya. Karena masih tergolong desa wisata baru, maka masih terdapat banyak permasalahan dalam pengembangannya terutama masalah jumlah wisatawan yang berkunjung cenderung masih rendah sehingga masih diperlukan upaya pengembangan wisata janari dalam berbagai aspek serta dikarenakan Wisata Janari berbasis CBT maka diharuskan melibatkan partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangannya, sehingga tingkat partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan Wisata Janari menjadi menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana partisipasi masyarakat Desa Gondangsari dalam pengembangan Wisata Janari dengan menggunakan teori pengembangan pariwisata menurut Cooper (1993:84-86) untuk melihat pengembangan pariwisata yang dilakukan di Wisata Janari meliputi aspek 4A yakni Attractions, Amenities, Access dan Ancillary Services serta untuk menganalisis tingkat partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan wisata janari peneliti memilih menggunakan konsep area partisipasi masyarakat dalam pengembangan CBT menurut Nuryanti (1997:51) yang meliputi tiga ranah partisipasi masyarakat yakni mulai dari Perencanaan (Planning Stage), Pelaksanaan (Implementation Stage) dan juga Dampak Manfaat (Share Benefit). Penelitian ini dilaksanakan di Wisata Janari yang berlokasi di Desa Gondangsari Kabupaten Magelang dan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara serta dokumentasi. Untuk menguji validitas penelitan, peneliti menggunakan triangulasi sumber. Hasil menunjukkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan Wisata Janari umumnya masih didominasi oleh para pemuda yang tergabung dalam Kelompok Pengelola Wisata Janari terutama pada tahap perencanaan dimana masyarakat diluar kelompok pengelola wisata janari belum terlibat langsung dalam penyusunan rencana pengembangan desa wisata.