×
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi akan menuntut perpustakaan untuk menciptakan inovasi layanan yang dapat menarik masyarakat untuk datang ke perpustakaan. Inovasi layanan tersebut tentunya akan memberikan kemudahan dan kenyamanan pemustaka dalam mengakses sumber informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan dan kendala dari pelaksanaan program lajang cakap (layanan antar jemput anak Gunungkidul calon kader pemustaka) sebagai sarana untuk mendukung layanan kunjungan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data didapatkan dari informan yaitu: penanggungjawab program lajang cakap, pembuat jadwal program lajang cakap, supir bus, dan guru pendamping dari sekolah yang melakukan program lajang cakap. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan program lajang cakap sudah dilakukan dengan baik dengan menerapkan tiga aktivitas yaitu: pengorganisasian, interpretasi, dan penerapan/aplikasi. Pengorganisasian berkaitan dengan struktur organisasi yang digunakan agar staf yang terlibat dalam program lajang cakap bersasal dari sumber daya manusia yang berkompeten. Interpretasi berkaitan dengan sumber daya, terdapat dua sumber daya yang diterapkan dalam program lajang cakap yaitu sumber daya manusia dan sumber dana. Penerapan/aplikasi berkaitan dengan 4 aspek meliputi: SOP, alur kerja, jadwal pelaksanaan, dan rangkaian program lajang cakap. Sedangkan kendala yang dialami adalah amarda bus yang kurang memadai, kurangnya tenaga supir bus, letak geografis Gunungkidul, pengendalian kunjungan dari tingkat PAUD/TK yang cukup sulit, dan kurangnya sosialisasi mengenai cara pengajuan kunjungan perpustakaan yang sesuai dengan SOP.