×
Konstruksi jalan menjadi salah satu infrastruktur penting di Indonesia. Konstruksi jalan salah satunya dibuat dengan menggunakan perkerasan lentur. Seperti halnya infrastruktur berkelanjutan yang lain, pelaksanaan konstruksi jalan diharapkan dapat menghasilkan emisi sekecil mungkin. Wardana pada tahun 2017 telah melakukan identifikasi perhitungan emisi proyek pada pekerjaan perkerasan lentur dari pengambilan material hingga konstruksi dan Prasetyo pada tahun 2018 juga telah melakukan identifikasi perhitungan emisi proyek pemeliharaan dan rehabilitasi perkerasan lentur. Pendekatan cradle to cradle dalam LCA digunakan untuk menganalisis besarnya konsumsi energi dan besarnya emisi pada rangkaian masing-masing proyek. Melanjutkan penelitian yang dilakukan oleh Wardana dan Prasetyo, penelitian ini dilakukan dengan tujuan membuat program untuk mempermudah proses perhitungan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dihasilkan dari unit-unit pekerjaan perkerasan lentur. Dengan adanya program ini, diharapkan proses perhitungan emisi GRK dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.
Dalam pembuatannya, program perhitungan emisi gas rumah kaca dibuat dengan Visual Studio Code dan python sebagai bahasa pemrogramannya. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan database yang sudah dipindahkan ke SQLiteStudio agar lebih mudah.
Hasil dari penelitian ini adalah program yang dapat melakukan proses perhitungan emisi GRK pekerjaan perkerasan lentur. Perhitungan diawali dengan memasukkan database yang dibutuhkan. Program dapat menampilkan secara detail emisi yang dihasilkan pada setiap unit pekerjaan dan dilengkapi histogram untuk menampilkan hasil analisis. Analisis lebih lanjut menggunakan ruas jalan yang menjadi studi kasus menunjukkan hasil perhitungan dengan cara manual sebesar 20466926,0865 KgCo2e dan hasil perhitungan dengan cara program sebesar 20466926,0865 KgCo2e. Hasil keduanya menunjukkan tidak terdapat selisih antara cara manual dengan menggunakan program.