×
Berbagai upaya dilakukan untuk menekan volume sampah plastik kemasan makanan salah satunya yaitu mengganti plastik konvensional dengan bioplastik. Dalam penelitian ini, telah dilakukan pembuatan bioplastik dari pati biji mangga (Mangifera indica L.) dengan penambahan selulosa jantung pisang kepok (Musa paradisiaca Linn) dan plasticizer gliserol menggunakan metode melt intercalation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi pembuatan bioplastik dan karakteristik fisik serta mekanik dari bioplastik yang dihasilkan. Bioplastik dibuat dengan cara mencampurkan pati dan selulosa dengan perbandingan (5:0 (B1), 4,5:0,5 (B2), 4:1 (B3), dan 2,5:2,5 (B4)) (g/g). Campuran yang diperoleh dilakukan penambahan dengan plasticizer gliserol konsentrasi 15% sebanyak 25% dari massa pati. Komposisi pembuatan bioplastik dihasilkan perbandingan terbaik yakni pati:selulosa 4,5:0,5 (B2). Hasil analisis FTIR bioplastik komposisi pati:selulosa 4,5:0,5 (B2) diperoleh gugus yaitu O-H, C-O, dan C-H yang menandakan adanya pencampuran fisik dari komponen penyusunnya. Terdapat 3 fase dekomposisi pada analisa TGA bioplastik pati:selulosa 4,5:0,5 (B2) yaitu dekomposisi air, pati dan selulosa hingga mencapai suhu 448,27 °C yang menandakan bahwa semakin tinggi suhu dekomposisi sampel menandakan bioplastik memiliki kestabilan termal yang baik sehingga menyebabkan bioplastik semakin tahan panas. Analisa sifat mekanik bioplastik menunjukkan bioplastik pati:selulosa 4,5:0,5 (B2) memiliki sifat mekanik terbaik dibandingkan sampel bioplastik komposisi lainnya di mana memiliki daya serap sebesar 142,67%, ketebalan 0,206 mm, biodegradasi sebesar 33,33%, kuat tarik 1,63 Mpa serta elongasi sebesar 0,44%. Hasil analisa sifat mekanik bioplastik menunjukkan bahwa ketebalan, biodegradasi, dan kuat tarik telah memenuhi standar SNI, JIS, dan moderate properties.