Nicken Noviana. ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN OPEN-ENDED PROBLEM SISWA KELAS V SD NEGERI 4 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2019/2020. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Oktober 2022.

Tujuan penelitian ini yaitu : (1) menganalisis proses berpikir kreatif matematis siswa kelas V; (2) menganalisis tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis dalam menyelesaikan open-ended problem siswa kelas V.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V. Sumber data yang digunakan meliputi siswa kelas V, guru kelas V, dan orang tua siswa kelas V. Data yang digunakan berupa data kualitatif dari peneliti berupa deskripsi dan analisis mengenai proses berpikir dan kemampuan berpikir kreatif matematis dalam menyelesaikan soal open-ended problem siswa kelas V. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini meliputi observasi, wawancara, angket kualitatif, dan analisis dokumen. Teknik uji validitas data pada penelitian ini adalah teknik triangulasi sumber. Teknik analisis data dilaksanakan melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) proses berpikir kreatif matematis siswa kelas V terdiri dari 4 proses berpikir kreatif, yaitu (a) proses persiapan, terlihat siswa mampu mengingat materi pembelajaran sebelumnya yang sudah diajarkan oleh guru dan siswa menggunakan bahasanya sendiri dalam menyampaikan pendapat/ ide yang yang mereka miliki, (b) proses inkubasi, terlihat beberapa siswa menemukan jawaban yang benar dari persoalan tersebut, (c) proses iluminasi, terlihat beberapa siswa segera menyelesaikan soal tersebut dengan mengaplikasikan cara yang telah diperoleh ke soal yang diberikan, dan (d) proses verifikasi, terlihat siswa akan menjalankan ide-ide yang mereka peroleh dari proses sebelumnya untuk mendapatkan jawaban yang benar; (2) tingkat keampuan berpikir siswa tergolong dalam lima tingkatan yaitu, TKBK 4 (sangat kreatif) persentase sebesar 00,0%, TKBK 3 (kreatif) persentase sebesar 44,18%, TKBK 2 (cukup kreatif) persentase sebesar 44,18%, TKBK 1 (kurang kreatif) persentase sebesar 11,62%, TKBK 0 (tidak kreatif) persentase sebesar 00,0%.

Kesimpulan penelitian ini adalah proses berpikir kreatif matematis siswa kelas V sudah terlihat bahkan mampu dari beberapa aspek yang muncul dan guru kelas telah melakukan upaya untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas V. Dengan mengetahui tingkatan berpikir kreatif anak guru dan orang tua siswa dapat menyikapi dengan bijak kemampuan yang dimiliki siswa.