Mutiara Firda Safira Tangguda. K2519068. Pembimbing I: Dr. Eng. Herman Saputro, M.Pd., M.T. Pembimbing II: Ngatou Rohman, S.Pd., M.Pd. ANALISIS PENGARUH NANOFLUIDA CuO-(AIR-ETILENA GLIKOL) PADA SISTEM PENDINGIN TERHADAP KINERJA SISTEM PENDINGIN DAN DAYA LISTRIK YANG DIHASILKAN OLEH MICROPOWER GENERATION. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Juni. 2023.
Penggunaan Micro Power Generation (MPG) atau pembangkit listrik dengan skala kecil berbasis micro combustion dengan menggunakan jenis konverter Thermoelectric Generator (TEG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa sistem pendingin nanofluida CuO dengan fluida dasar campuran air-etilena glikol terhadap kinerja sistem pendingin dalam hal ini yaitu suhu dan viskositas, serta daya listrik yang dihasilkan MPG.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen. Variabel yang digunakan yaitu variasi perbandingan konsentrasi campuran air dengan etilena glikol yang dijadikan sebagai fluida dasar nanofluida CuO pada sistem pendingin. Variasi perbandingan yang digunakan untuk campuran etilena glikol dan air yaitu 5%:95%, 10%:90%, 15%:85%, 20%:80%, 25%:75% dengan volume total fluida pendingin 2,4 L dan nanopartikel 96 gram. Pengujian dilakukan 3 kali dengan waktu 20 menit setiap pengujiannya. Pengujian dilakukan dengan pembakaran pada double meso vortex combustor dengan bahan bakar gas propana dan udara. Kemudian nyala api distabilkan dengan mass flow meter. Temperatur sisi panas dan sisi dingin TEG diukur menggunakan thermocouple sehingga menghasilkan perbedaan temperatur (?T) antara kedua sisi tersebut. Sedangkan output yang dihasilkan berupa tegangan (Volt) dan arus (Ampere) diukur dengan multimeter kemudian diakumulasi dalam bentuk Daya (Watt).
Hasil penelitian diambil rata-rata pada menit ke 20 adalah perbedaan temperatur (?T) tertinggi terdapat pada variasi konsentrasi etilena glikol 10% dan air 90% menghasilkan 171,17 °C dengan temperatur hot side sebesar 228,33 °C dan cold side sebesar 57,17 °C yang menghasilkan menghasilkan tegangan listrik sebesar 10,76 Volt, kuat arus sebesar 0,99 Ampere. Variasi campuran etilena glikol 5% memiliki viskositas paling rendah dan etilena glikol 25% memiliki nilai viskositas paling tinggi. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh nanofluida CuO-(air-etilena glikol) pada sistem pendingin terhadap kinerja sistem pendingin dan daya listrik yang dihasilkan oleh micropower generation.