Marketing mix atau yang dikenal dengan sebutan bauran pemasaran adalah sekumpulan variabel-variabel marketing yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan penjualan yang telah ditargetkan. Bauran pemasaran jasa atau yang dikenal dengan 7P yaitu: product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengimplementasian/penerapan strategi marketing mix dalam peningkatan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Surakarta pasca pandemi, faktor-faktor berpengaruh pada peningkatan jumlah kepesertaan penerima upah pasca pandemi, dan upaya yang dilakukan dan upaya BPJS Ketenagakerjaan Surakarta agar kepesertaan penerima upah tetap aktif menjadi peserta pasca pandemi.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan dua jenis data, yaitu: data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh dengan melakukan wawancara dengan Staf Account Representative dan Kepala Bidang Account Representative Khusus, observasi dengan melakukan pengamatan di kantor BPJS Ketenagakerjaan Surakarta dan studi pustaka dengan mempelajari terkait sumber literatur yang berkaitan dengan teori penelitian. Data sekunder yang diperoleh berasal dari dokumen kantor BPJS Ketenagakerjaan Surakarta.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengimplementasian marketing mix di BPJS Ketenagakerjaan Surakarta sudah berjalan dengan baik dan sesuai teori yang ada dengan baik, tepat sasaran dan terstruktur untuk segmentasi penerima upah. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan kepesertaan selama lima tahun terakhir ini. Faktor-faktor berpengaruh pada peningkatan jumlah kepesertaan Penerima Upah BPJS Ketenagakerjaan pasca pandemi yaitu physical evidence, promotion, price, dan people mempengaruhi keputusan tenaga kerja/calon peserta untuk mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan Surakarta pasca pandemi. Upaya BPJS Ketenagakerjaan Surakarta agar kepesertaan penerima upah tetap aktif menjadi peserta yaitu dengan cara melakukan keringanan pembayaran iuran kepesertaan, belong relationship, melakukan inovasi dan penambahan jenis manfaat lainnya dari program-program di BPJS Ketenagakerjaan Surakarta.

Berdasarkan hasil pembahasan yang diperoleh, BPJS Ketenagakerjaan Surakarta telah berhasil mengimplementasikan strategi marketing mix untuk meningkatkan kepesertaan penerima upah pasca. Strategi marketing mix yang diimplementasikan dan upaya untuk mempertahankan keaktifan kepesertaan pun cukup efektif dan tepat sasaran. Namun, BPJS Ketenagakerjaan harus meningkatkan strategi promosinya dan memperkuat identitas BPJS Ketenagakerjaan sendiri untuk menarik peserta baru.