Penulis Utama : Hilman Mahardika Ard
NIM / NIP : K4416030
×

Hilman Mahardika Ardi. K44160(). Perkembangan Pelayanan Kesehatan Sanatorium Pakem Yogyakarta Sebagai Tempat Isolasi Penderita Tuberculosis (Tbc) Tahun 1936-1950. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2021.

            Tujuan penelitian ini yaitu  menganalisis (1) Pelayanan kesehatan awal Sanatorium Pakem Yogyakarta 1936-1940 (2) Perkembangan Pelayanan Kesehatan Sanatorium Pakem Yogyakarta 1940-1950 (3) Proses Penutupan Sanatorium Pakem Yogyakarta 1950.

            Penelitian ini menggunakan metode historis. Sumber yang digunakan yaitu sumber primer dan sekunder. Sumber primer berupa Koran Soerabaiasch Handelsblad edisi 18 Oktober 1935, foto bangunan Sanatorium 1950 dan arsip dari website Delpher, disertai sumber sekunder berupa Het Zendingziekenhuis Petronella, serta buku-buku yang relevan lainnya. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi pustaka. Proses analisis data menggunakan pendekatan ekonomi serta pendekatan sosial. Prosedur dalam penelitian meliputi tahap heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.

            Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelayanan Kesehatan Sanatorium Pakem Yogyakarta pada awalnya dimaksudkan pemerintah kolonial untuk merealisasikan kebijakan politik etis yang diberlakukan oleh pemerintah serta memperbaiki kehidupan rakyat pribumi, memperbaiki dan mengembangkan fasilitas kesehatan di bawah naungan pemerintah dan Lembaga swasta yaitu Zending. (2) Perkembangan Pelayanan Kesehatan Sanatorium Pakem Yogyakarta 1940-1950 terbagi menjadi tiga bagian, pada (a) Pelayanan Kesehatan: dalam layanan pengobatan Sanatorium Pakem mengambil konsep pengobatan kesehatan dari Dr. George Bodington, (b) Sarana Prasarana: memiliki total 4 paviliun yang diperuntukkan mencatat rekam jejak medis, administrasi pasien dan kantor dokter serta perawat;  ruang operasi untuk pembedahan paru-paru serta ruang pemeriksaan (c) Paramedic Sanatorium: Dr. W. H. Pruys dibantu suster J. Prins serta dokter bantu dari Inggris dr. R. Veen sebagai dokter umum serta dokter rontgen yang ada di Sanatorium, serta dr. J.P. Zuidema (3) Proses Penutupan Sanatorium Pakem Yogyakarta 1950 dimulai dari pembangunan Sanatorium, proses perkembangan penanganan Tuberculosis di Sanatorium hingga ditemukan penawar penyakit Tuberculosis ialah dengan diberikan Bacterium termo (enzim dalam pengobatan Tuberculosis), dan hasil akhir penemuan vaksin BCG.

×
Penulis Utama : Hilman Mahardika Ard
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K4416030
Tahun : 2023
Judul : PERKEMBANGAN PELAYANAN KESEHATAN SANATORIUM PAKEM YOGYAKARTA SEBAGAI TEMPAT ISOLASI PENDERITA TUBERCULOSIS (TBC) TAHUN 1936-1950
Edisi :
Imprint : surakarta - Fak. KIP - 2023
Program Studi : S-1 Pendidikan Sejarah
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : pelayanan kesehatan, Sanatorium, Tuberculosis
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Sutiyah, M. Pd., M. Hum
2. Nur Fatah Abidin, S. Pd., M. Pd
Penguji : 1. Dr. Musa Pelu., M. Pd
2. Drs. Tri Yunianto, M. Hum
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.