Kenaikan harga BBM bersubsidi yang telah diumumkan pemerintah melalui Presiden Joko Widodo, Sabtu, 3 September 2022 menuai banyak perhatian masyarakat. Hal tersebut lantaran kebijakan dikeluarkan di tengah masa pascapandemi Covid-19 yang mana ekonomi masih baru mulai tumbuh kembali. Ditambah dengan isu ini memiliki kedekatan (proximity) dengan masyarakat serta jika dipandangan dari besaran (magnitude), peristiwa ini merupakan berita besar bagi rakyat Indonesia. Maraknya tanggapan atau pertentangan dari masyarakat dapat dipengaruhi oleh media sebagai penyalur pesan, karena media memiliki hak untuk membuat suatu bingkai atas isu yang diberitakannya. Media mempunyai sudut pandang yang berbeda dalam menuliskan informasi yang akan disajikan. Dari hal tersebut, penulis  tertarik  melakukan  penelitian mengenai kajian dalam Ilmu Komunikasi untuk mengetahui bagaimana pembingkaian pemberitaan kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan oleh media online Detik.com dan Republika.co.id  pada periode 1-30 September 2022.

Penelitian kualitatif ini menggunakan metode analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Analisis model framing ini mengamati pemberitaan dari unsur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Berita dipilih menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling untuk menentukan berita tentang kenaikan harga BBM bersubsidi pada Detik.com dan Republika.co.id yang memiliki topik pembahasan yang sama.  Pengumpulan data juga diperoleh dari studi kepustakaan seperti buku, jurnal, dan situs yang terkait.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Detik.com mengkonstruksikan pemberitaan yang cenderung kontra atau tidak memihak terhadap kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM. Hal ini dapat dilihat dari berita yang lebih menekankan gagasan pada sisi negatif pemerintah dan tak jarang memberikan penekanan retoris. Sedangkan pemberitaan Republika.co.id lebih cenderung menunjukkan keberpihakan  atau pro  terhadap kebijakan pemerintah. Terlihat dari  lebih banyak memberikan ruang bagi pemerintah dan gagasan positif perihal upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi dampak kenaikan harga BBM.