Seiring pandemi COVID-19 berlanjut, permintaan akan perawatan penyakit pernapasan yang efektif telah menyebabkan peningkatan penggunaan perangkat Kanula Hidung Aliran Tinggi (HFNC) pada pasien dengan gagal napas akut. Kanula hidung, umumnya digunakan sebagai alat bantu pernapasan non-invasif untuk oksigenasi pada penyakit pernapasan akut, sebagian besar dibuat menggunakan bahan termoplastik. Studi ini berfokus pada menyelidiki pengaturan parameter produksi kanula hidung melalui cetakan injeksi plastik menggunakan polypropylene, bahan termoplastik yang banyak digunakan dalam industri medis karena profil keamanannya. Simulasi metode elemen hingga (FEM) dilakukan untuk menganalisis efek dari tiga parameter utama: suhu leleh, suhu cetakan, dan tekanan injeksi, bersama dengan waktu penahanan, pada kualitas produk akhir. Metode analisis Gray Taguchi digunakan untuk menentukan pengaturan parameter optimal yang meminimalkan cacat produk. Dengan memvariasikan parameter ini secara sistematis pada tiga tingkat yang berbeda, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kombinasi parameter yang paling menguntungkan yang menghasilkan produksi kanula hidung yang optimal dengan cacat yang minimal. Temuan penelitian ini akan berkontribusi untuk meningkatkan proses pembuatan kanula hidung, memastikan kualitas dan keamanannya untuk pasien dengan COVID-19 dan gagal napas akut, serta berpotensi meningkatkan perawatan pernapasan selama pandemi dan wabah penyakit pernapasan di masa mendatang