ABSTRAK

Niken Wijaya. NIM: S262108025. 2023. Fashion sebagai Komunikasi: Analisis Multimodal Fashion Istri Aktor Politik  Pada Akun Resmi Instagramnya Periode Pra Kampanye Pemilihan Presiden RI 2024. Pembimbing I: Prof. Drs. Pawito, Ph.D, Pembimbing II: Dr. Andre N. Rahmanto S.Sos., M.Si. Program Studi Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang makna fashion istri aktor politik sebagai media komunikasi dalam periode pra kampanye Pemilu Presiden RI 2024 melalui akun media sosial Instagram.  Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus jamak dengan pendekatan analisis wacana multimodal yang dikonfirmasi dengan wawancara. Penelitian ini menggunakan purposive sampling, dengan subjek penelitian istri dari aktor politik dengan kriteria sang aktor politik masuk dalam pilihan survei elektabilitas capres pada Pemilu Presiden RI 2024, yang secara rutin dan konsisten aktif dalam memposting aktivitas melalui feed Instagram dalam kegiatan sosial maupun kenegaraan. Sedangkan pemilihan sampel informan menggunakan convenience sampling dari kalangan desainer fashion yang relevan dengan mempunyai pengalaman dalam merancang busana fashion untuk politisi atau istri aktor politik lainnya. Pendekatan teori menggunakan grammar of visual design by Kress and Van Leeuwen mengenai makna representasional, interactive, dan compositional yang dibahas dengan teori fashion sebagai komunikasi oleh malcolm barnard dan political branding dari mitsikopoulou yang berfokus pada personalitas dan citra penampilan dalam ranah politik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing figur mempunyai karakter penampilan yang berbeda-beda. Makna representasional menampilkan kesan fashion dari representasi visual yang terlihat, terdapat kesan sederhana, etnik modern, smart, Islami, energic, dan sporty namun kesemuanya tetap terlihat elegan dari tiap masing-masing figur. Makna Interaktif terlihat dari penampilan yang rapi, ramah serta dapat menempatkan diri pada situasi yang tepat, misalkan dalam menghadiri acara kenegaraan formal maupun kegiatan sosial. Makna Komposisional menampilkan makna komposisi fashion yang sesuai dengan figur penggunanya, baik motif, warna, cutting model busana (siluet) yang sesuai dengan postur, sehingga memperlihatkan makna dengan kesan yang baik dan menarik.

Benang merah dari dari hasil temuan penelitian menampilkan bahwa penampilan fashion istri aktor politik sebagai komunikasi di dalam masa pra kampanye Pilpres 2024 memberikan beberapa kesan citra dari masing-masing figur, di antaranya adalah: (a) Citra Sederhana: Menampilkan kesan kesetaraan dan merakyat; (b) Citra Smart: Menampilkan kesan dapat dipercaya, professional dan dapat diandalkan oleh masyarakat; (c) Citra Etnik Modern: Menampilkan kesan nasionalisme kebangaan akan tradisi Indonesia dan mendukung produk lokal masyarakat Indonesia; (d) Citra Islami: Menampilkan identitas agama istri aktor politik dan untuk menarik minat masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam; (e) Citra Energic: Menampilkan kesan cepat tanggap dan empati terhadap masyarakat; (f) Citra Sporty: mengkomunikasikan kedekatannya dengan menyapa masyarakat melalui aktivitas maupun event olahraga kepada berbagai kalangan masyarakat yang gemar berolahraga, terutama kaum milenial.

Demikian juga brand image dari para politisi yang hampir sama atau serasi dengan para istri. Hal tersebut diharapkan memberikan kesan citra yang membaur dengan masyarakat dan membumi.

Kata kunci: Fashion sebagai komunikasi, komunikasi politik, citra diri.