Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan muatan sejarah didalam novel “Pulang”; (2) mendeskripsikan realitas sosial masyarakat Indonesia pada pertengahan-akhir abad ke-20 dalam novel “Pulang”.

Penelitian disusun menggunakan metode historis dan dikaji dengan teori new historicism. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi pustaka untuk memperoleh sumber-sumber berupa buku, memoar, surat kabar, majalah dan arsip. Teknik wawancara dilakukan secara online melalui email dan zoom meeting dengan Leila S. Chudori sebagai narasumber. Kajian teori new historicism digunakan pada tahap intepretasi dengan tujuan menemukan relevansi peristiwa yang digambarkan didalam novel dengan realitas sosial masyarakat yang sudah dianalisis dengan sumber-sumber sejarah yang relevan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) novel “Pulang” memiliki muatan sejarah yang digambarkan dengan peristiwa penumpasan sisa-sisa pengaruh PKI yang terjadi dalam kurun waktu tahun 1965 sampai tahun 1998 saat pemerintahan Orde Baru berakhir. Tokoh-tokoh dengan nama fiktif digunakan untuk menggambarkan realitas sosial didalam novel. Latar tempat yang digunakan adalah Paris, Prancis dan Jakarta, Indonesia. (2) realitas sosial masyarakat Indonesia ditunjukkan dengan dua hal, yaitu struktur sosial yang didapatkan dari tokoh-tokoh yang dikelompokkan sesuai dengan perannya terdiri dari kelompok masyarakat kiri, kelompok eksil politik Indonesia, pemerintahan Orde Baru dan budaya politik anti-komunis. Realitas sosial digambarkan dengan peristiwa penumpasan PKI dan larangan ajaran komunisme-marxisme di seluruh wilayah Indonesia, kemunculan eksil politik Indonesia pasca tahun 1965, realitas sosial kelompok eksil politik di Paris, Prancis, realitas sosial keluarga eks-tapol dan eksil politik di Jakarta, Indonesia dan berakhirnya pemerintahan Orde Baru pada Mei 1998 sesuai dengan yang digambarkan didalam novel.