Penelitian ini bertujuan menganalisis artikulasi dari 5 (lima) Laporan Keuangan BLUD Puskesmas Karanganyar yang beropini wajar tanpa pengecualian (WTP). Pada penelitian ini juga mengidentifikasi faktor penyebab ketidaksesuaian dalam laporan keuangan dengan memberikan penjelasan ketidaksesuaian tersebut. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan menggunakan teknik dokumentasi serta wawancara untuk pengumpulan data. Sumber data yang digunakan yaitu data sekunder dan data primer. Data sekunder yang dimaksud adalah Laporan Hasil Pemeriksaan tahun 2022. Data primer berupa hasil wawancara semi terstruktur dari partisipan yang sebagai pendamping penyusunan laporan keuangan. Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan membandingkan lembar laporan keuangan dengan kriteria yang didasarkan pada persamaan akuntansi dan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 27 (dua puluh tujuh) artikulasi vertikal dan horizontal terdapat satu artikulasi yang tidak sesuai pada setiap laporan keuangan BLUD Puskesmas Karanganyar. Berdasarkan analisis horizontal antara Neraca dengan Laporan Operasional terdapat selisih perhitungan jumlah beban Laporan Operasional yang tidak sesuai dengan kenaikan akumulasi aset tetap pada Neraca. Selisih perhitungan terjadi karena pengahapusan aset tetap karena kondisi yang rusak berat. Ketidaksesuaian tersebut berpengaruh pada beberapa hal yang akan menghambat dalam penyajian laporan keuangan sehingga penulis memberikan saran dan masukan untuk BLUD Puskesmas Karanganyar agar dapat meningkatkan kesesuaian artikulasi.