Misal graf G adalah graf sederhana dan terhubung dengan himpunan titik V (G) dan himpunan sisi E(G). Graf G(V, E) disebut memiliki pelabelan total sisi trimagic terbalik jika terdapat pemetaan bijektif f : V (G) ? E(G) ? {1, 2, 3, ..., |V (G)|+|E(G)|} sehingga untuk setiap sisi uv ? E(G), nilai f(uv)?(f(u)+f(v)) adalah tiga nilai konstanta yang berbeda yaitu k1, k2, dan k3. Pelabelan total sisi trimagic terbalik dikatakan super jika f : V (G) ? {1, 2, 3, ..., |V (G)|}.

Graf braid adalah graf yang dibentuk dari dua graf path Pn dengan menghubungkan titik ke-i pada graf path pertama ke titik (i+ 1) pada graf path kedua dan menghubungkan titik ke-i pada graf path kedua ke titik (i+2) pada graf path pertama. Graf n-ubur-ubur adalah graf yang dibentuk dari suatu graf cycle Cn dan dua graf path CnPn/2 dengan melekatkan salah satu ujung titik graf path pertama ke titik pertama graf Cn dan ujung titik graf path kedua ke titik terakhir graf Cn. Graf helm adalah graf yang dibentuk dari graf wheel Wn dengan menambahkan n vertex berderajat satu yang adjacent ke setiap vertex pada graf wheel Wn.

Tujuan penelitian ini yaitu menentukan pelabelan total super sisi trimagic terbalik pada braid, graf n-ubur-ubur, dan graf helm. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur yakni mengkaji penelitian sebelumnya mengenai teori graf khususnya pada pelabelan trimagic terbalik. Dengan mengombinasikan label titik dan sisi serta memperhatikan teknik pelabelan total super sisi trimagic terbalik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa graf braid Bn mempunyai pelabelan total super sisi trimagic terbalik dengan n ? 3. Graf n-ubur-ubur CnPn/2 mempunyai pelabelan total super sisi trimagic terbalik dengan n ? 3. Graf helm Hn mempunyai pelabelan total super sisi trimagic terbalik dengan n ? 3.