Penulis Utama : Retno Widyastutie
NIM / NIP : D0119096
×

Permasalahan sampah merupakan masalah publik yang sulit untuk dipecahkan. Hal tersebut juga terjadi pada pengelolaan sampah Kota Yogyakarta yang menimbulkan masalah terhadap masyarakat TPST Piyungan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan dapat menganalisis proses Agenda Setting masalah pengelolaan sampah Kota Yogyakarta. Proses Agenda Setting merupakan proses yang penting dalam keberjalanan sebuah kebijakan sehingga proses implementasi dari kebijakan tersebut dapat ditentukan pada identifikasi masalah yang ada dalam proses Agenda Setting. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan sumber data primer melalui wawancara dan data sekunder melalui studi dokumen. Teknik analisis data menggunakan Milles & Huberman yaitu dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan diteruskan dengan menarik kesimpulan.

Proses Agenda Setting Masalah Pengelolaan Sampah Kota Yogyakarta  dari tahap aliran masalah (problem streams) diantaranya adalah bertambahnya penduduk Kota Yogyakarta, Pandemi Covid-19 yang memicu pertambahan produksi sampah, lahan yang tidak cukup menampung sampah sehingga muncul masalah di sekitar TPST Piyungan seperti; banjir, drainase buruk, jalan rusak dan bau limbah.  Aliran kebijakan (policy streams) masyarakat membuat masalah muncul ke permukaan dengan melakukan demonstrasi dan blow up ke media dan membuat tuntutan kepada pemerintah. Kemudian, aliran politik (political streams) diantaranya pemerintah membuat kesepakatan bersama masyarakat untuk menangani tuntutan dan merumuskan kebijakan melalu dukungan dari LSM, Lembaga Hukum, media massa dan DPRD. Hambatan yang ditemui diantaranya adalah hambatan internal dan hambatan eksternal. Hambatan internal meliputi kekeliruan dan ketidakmampuan pemangku kepentingan dalam memahami masalah, aktor perumus kebijakan kurang responsif. Hambatan eksternal meliputi formalisasi dan akses partisipasi masyarakat terbatas.

.