×
Digitalisasi telah berkembang ke segala sektor termasuk di dalamnya adalah industri perbankan. Digitalisasi ini juga membawa dampak pada persaingan industri perbankan dalam memperebutkan pasar konsumen. Ada beberapa pendapat mengenai pengaruh digitalisasi terhadap kompetisi bank. Pendapat pertama menjelaskan digitalisasi memiliki pengaruh pada peningkatan kompetisi antar bank. Pengembangan digitalisasi akan meningkatkan level kompetisi dan tekanan kompetisi antara satu bank dengan bank lain. Pendapat lainnya mengatakan digitalisasi justru mengurangi tingkat persaingan antar bank. Hal itu karena digitalisasi telah membuat pergeseran kompetisi bank yang semula single kompetisi ke co-opetition dimana aliansi co-opetition ini mengurangi potensi kompetisi. Masih ada pertentangan mengenai pengaruh digitalisasi terhadap kompetisi bank dan mekanismenya. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh digitalisasi terhadap kompetisi bank di Indonesia. Metode pada penelitian adalah kuantitatif data sekunder. Data yang digunakan yaitu seluruh bank di Indonesia dengan memiliki layanan digital atau digital banking baik bank swasta dan pemerintah dari tahun 2014-2021. Sedangkan analisisnya mengandalkan regresi fixed effect. Hasilnya menyatakan pengadopsian digitalisasi oleh bank akan meningkatkan market power bank sehingga kompetisi yang terjadi justru akan menurun. Ini terjadi kemungkinan karena tiga hal, pertama disebabkan investasi digital oleh bank membutuhkan modal besar. Sehingga hanya beberapa bank saja dengan modal yang besar terutama pada investasi digital mereka sukses melakukan adopsi penuh digital. Sementara bank kecil dengan modal terbatas tidak mampu bersaing dalam hal pengadopsian digital sempurna. Kedua pengadopsian digitalisasi cenderung mendorong persaingan ke arah aliansi atau co-opetition dibandingkan persaingan individu. Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa investasi digital memerlukan modal besar. Sehingga melakukan kerjasama dianggap lebih menguntungkan. Ditambah digitalisasi membuat persaingan produk perbankan cenderung homogen. Ketiga, digitalisasi membuat kenaikan transaksi online di bank. Seiring dengan kenaikan transaksi online tersebut maka biaya layanan akan ikut naik. Meski begitu dengan kemudahan yang ditawarkan membuat transaksi online tetap dipilih dimana dampaknya mobilitas pelanggan terbatas dan persaingan berkurang.