Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengkaji permasalahan terkait penyebab cakupan kepemilikan Surat Keterangan Tempat Tinggal (SKTT) bagi penduduk Warga Negara Asing (WNA) di Kota Surakarta belum maksimal, dan mengetahui model integrasi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pelayanan penerbitan SKTT di Kota Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian empiris yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis dan sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara, dan data sekunder yang diperoleh dari peraturan perundang-undangan, internet, buku, dan jurnal. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan berdasarkan metode menurut Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa cakupan kepemilikan SKTT bagi penduduk WNA di Kota Surakarta belum maksimal karena: 1) Minimnya informasi tentang SKTT; 2) Alur pelayanan Izin Tinggal Terbatas (ITAS) sebagai persyaratan dalam mengurus SKTT yang tidak sederhana; dan 3) Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta. Inovasi Layanan Integrasi ITAS dan SKTT 2 in 1 “LANINTAS 2 in 1” adalah model integrasi berbasis website yang menghubungkan antara pelayanan ITAS di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta dan pelayanan SKTT di Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surakarta, sehingga pemohon akan mendapatkan ITAS dan SKTT hanya dalam sekali permohonan (One Stop Service). Inovasi ini menjadi solusi yang ditawarkan Penulis dalam membantu menyelesaikan permasalahan dan meningkatkan pelayanan penerbitan SKTT di Kota Surakarta, sehingga dapat mewujudkan kesinkronan data penduduk WNA pemegang ITAS dan SKTT yang akurat.