×
Aspek ketenagakerjaan di Indonesia masih mengalami banyak masalah, salah satunya berkaitan dengan pendapatan dan kecilnya kesempatan bekerja. Tenaga kerja yang memutuskan untuk bekerja harus mengalokasikan waktu bekerjanya agar mendapatkan penghasilan. Kecilnya kesempatan kerja membuat masyarakat banyak yang menganggur, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya masyarakat menciptakan usaha atau berwirausaha. Sektor informal berkembang lebih cepat daripada sektor formal. Hal ini dikarenakan sektor informal tidak memiliki keterukuran minimal jenjang pendidikan, dan ketentuan keterampilan tertentu. Kota Surakarta dengan jumlah partisipasi tenaga kerja sektor informal dengan jenis usaha sebagai pedagang makanan dan minuman terbanyak. Namun pekerja sektor informal tidak memiliki pendapatan menentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketenagakerjaan, adopsi penggunaan teknologi, dan faktor sosial terhadap pendapatan pekerja sektor informal para pedagang makanan dan minuman di Kota Surakarta. Responden meliputi pedagang makanan dan minuman yang terdaftar di Shelter Dinas Perdagangan Kota Surakarta. Teknik analisis yang digunakan yakni regresi linier berganda menggunakan software SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan semua variabel independen (jam kerja, lama usaha, kualitas tidur, adopsi penggunaan teknologi, jenis kelamin, usia, pendidikan, status pernikahan, kepemilikan tanggunan) memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang makanan dan minuman di Shelter Dinas Perdagangan Kota Surakarta. Secara parsial variabel yang memiliki pengaruh signifikan positif yakni variabel jumlah jam kerja dan variabel kualitas tidur terhadap pendapatan pedagang makanan dan minuman di Shelter Dinas Perdagangan Kota Surakarta. Variabel status pernikahan memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap variabel pendapatan pedagang makanan dan minuman di Shelter Dinas Perdagangan Kota Surakarta. Variabel lama usaha, jenis kelamin, usia, pendidikan, dan kepemilikan tanggungan tidak signifikan berpengaruh terhadap pendapatan pedagang makanan dan minuman di Shelter Dinas Perdagangan Kota Surakarta.