Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penagihan Pajak Bumi dan Bangunan, kendala penagihan pajak, dan upaya dalam mengoptimalkan penerimaan PBB. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, data pada penelitian ini bersumber pada data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dengan lokasi penelitian di Badan Pendapatan Daerah Kota Madiun. Hasil penelitian menunjukkan penagihan PBB tahun 2019-2020 tidak efektif dan cukup efektif pada tahun 2021, kendalanya adalah minimnya kesadaran wajib pajak, alamat yang tidak jelas, faktor ekonomi wajib pajak dan masalah sengketa tanah. Upaya yang dilakukan yaitu dengan pembayaran melalui marketplace, pemantauan pembayaran dari aplikasi SISMIOP, koordinasi dan kerja sama serta penerapan sanksi. Peneliti memberikan saran untuk dilakukan evaluasi program, sosialisasi dan penerbitan surat teguran yang lebih banyak.