×
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Penyebab terjadinya urbanisasi sementara masyarakat Desa Watubonang Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo, (2) Dampak urbanisasi sementara terhadap partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan umum anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo di Desa Watubonang Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo tahun 2009. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan adalah informan dan dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan analisis dokumen. Validitas data diperoleh dengan teknik trianggulasi data dan trianggulasi metode. Analisis data menggunakan analisis interaktif yaitu (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) sajian data, dan (4) penarikan simpulan. Prosedur penelitian menggunakan langkah-langkah yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap pengumpulan data, (3) tahap analisis data, dan (4) tahap penyusunan laporan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Masyarakat Desa Watubonang melakukan urbanisasi sementara disebabkan beberapa faktor antara lain terdapat faktor pendorong dari desa dan faktor penarik dari kota. Faktor pendorong masyarakat melakukan urbanisasi sementara adalah karena mayoritas penduduk desa bekerja sebagai petani dengan penghasilan yang rendah sehingga tidak mampu mengembangkan kondisi perekonomiannya dan di desa sulit mencari pekerjaan karena lapangan kerja yang sedikit. Faktor penarik masyarakat melakukan urbanisasi sementara adalah di kota banyak terdapat lapangan kerja, upah/penghasilan kerja di kota yang tinggi, fasilitas pendidikan mudah didapat dan karena ajakan keluarga atau kerabat yang telah lebih dahulu melakukan urbanisasi sementara. (2) Urbanisasi sementara masyarakat Desa Watubonang membawa dampak terhadap partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan umum anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo tahun 2009 yaitu masyarakat pelaku urbanisasi sementara banyak yang tidak dapat menyalurkan hak pilihnya karena memilih tetap berada di kota ketika pemilu anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo dilaksanakan. Sebagian pelaku urbanisasi sementara memilih tetap berada di kota ketika pemilihan umum dilaksanakan karena beberapa pertimbangan, antara lain karena pertimbangan soal biaya transportasi, pekerjaan yang dapat tertunda, maupun karena kurang berminat untuk mengikuti pemilihan umum anggota DPRD.