Keripik tempe benguk merupakan salah jenis produk pangan yang terbuat dari koro benguk, air, ragi, tepung tapioka dan bumbu berupa garam, bawang putih, kemiri, ketumbar dan penyedap rasa yang diolah dengan cara digoreng. Praktik Quality Control di IRT “Maju Barokah” bertujuan untuk mengevaluasi penerapan konsep CPPB pada pembuatan keripik tempe benguk di IRT “Maju Barokah” dan menentukan konsep CPPB yang dapat diterapkan pada pembuatan keripik tempe benguk di IRT “Maju Barokah”. Penentuan konsep CPPB yang dapat diterapkan pada IRT “Maju Barokah” mengacu pada BPOM RI Nomor HK 03.1.23.04.12.2206 tahun 2012 tentang Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB). Hasil evaluasi penerapan konsep CPPB untuk parameter yang telah sesuai adalah lokasi dan lingkungan produksi, suplai air atau sarana penyediaan air, dan penarikan produk. Hasil evaluasi CPPB menunjukkan bahwa masih terdapat sebagian besar parameter yang belum sesuai dan diperlukan perbaikan. Parameter yang belum sesuai yaitu bangunan dan fasilitas, peralatan produksi, fasilitas dan kegiatan higiene dan sanitasi, kesehatan dan higiene karyawan, pemeliharaan dan program higiene sanitasi karyawan, penyimpanan, pengendalian proses, pelabelan pangan, pengawasan oleh penanggungjawab, pencatatan dan dokumentasi serta pelatihan karyawan. Perbaikan yang dapat dilakukan pada IRT “Maju Barokah” meliputi memperbaiki bangunan dan fasilitas ruang produksi, mengganti peralatan produksi yang rusak, menyediakan fasilitas cuci tangan, mengingatkan karyawan untuk menggunakan alat pelindung diri yang lengkap, melakukan pengendalian proses produksi, memperbaiki label pada kemasan, melakukan pengawasan produksi terhadap karyawan dan melakukan pencatatan serta dokumentasi secara rutin.

Kata Kunci: Evaluasi Mutu, Konsep CPPB, Keripik Tempe Benguk