Salah satu kemampuan matematis yang menjadi bagian penting dalam kurikulum matematika adalah kemampuan penyelesaian masalah. Hal tersebut dikarenakan peserta didik dapat menerapkan dan mengintegrasikan macam-macam konsep dan keterampilan matematika yang telah dimiliki pada penyelesaian masalah yang bersifat tidak rutin. Konsep penyelesaian masalah disebut oleh ilmuwan sebagai proses yang membutuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang terdiri dari kemampuan intelektual dan proses kognitif. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika dapat dipengaruhi oleh disposisi matematis. Disposisi matematis merupakan sikap positif siswa terhadap matematika. Disposisi matematis matematika setiap siswa pasti berbeda-beda sehingga kemampuan penyelesaian masalah matematika yang dilakukan juga berbeda. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas VIII SMP dalam menyelesaikan soal HOTS pada materi bangun datar ditinjau dari disposisi matematis.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Prosedur pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII 3 dan VIII 5 SMP Negeri 3 Surakarta tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 6 subjek. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah angket, tes, dan wawancara. Angket yang diberikan adalah angket disposisi matematis. Tes berbentuk soal uraian. Validasi data yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi waktu. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) siswa dengan disposisi matematis tinggi mampu memenuhi setiap indikator pada penyelesaian soal HOTS mulai dari menjelaskan masalah menggunakan kalimat sendiri, mengidentifikasi informasi pada masalah yang diberikan dengan tepat, mengidentifikasi pertanyaan dengan tepat, memadukan ide dalam menentukan strategi penyelesaian masalah dengan tepat, melakukan komputasi dan menyelesaikan soal dengan benar, membuat simpulan dengan benar, memeriksa kembali hasil pekerjaannya, serta menemukan solusi alternatif lain. Namun, salah satu dari subjek dengan disposisi matematis tinggi hanya mampu menemukan solusi alternatif lain pada soal kedua. (2) siswa dengan disposisi matematis sedang mampu menjelaskan masalah menggunakan kalimat sendiri, mampu mengidentifikasi informasi pada masalah yang diberikan dengan tepat, mengidentifikasi pertanyaan dengan tepat, dan memadukan ide dalam menentukan strategi penyelesaian masalah dengan tepat. Siswa dengan disposisi matematis sedang kurang mampu dalam melakukan komputasi dan menyelesaikan masalah dengan benar. Akibatnya siswa kurang mampu dalam membuat simpulan yang benar. Selain itu, siswa kurang mampu dalam memeriksa kembali hasil pekerjaannya, serta tidak mampu menemukan solusi alternatif lain. (3) siswa dengan disposisi matematis rendah mampu menjelaskan masalah menggunakan kalimat sendiri, mengidentifikasi informasi pada masalah yang diberikan dengan tepat, dan mengidentifikasi pertanyaan dengan tepat. Namun, pada soal nomor 1, salah satu subjek dengan disposisi matematis rendah salah dalam memahami soal sehingga mengalami kesalahan dalam mengartikan soal dan mengidentifikasi informasi yang ada pada soal. Siswa dengan disposisi matematis rendah tidak mampu menyusun strategi penyelesaian dengan benar. Akibatnya siswa tidak mampu melakukan komputasi dan menyelesaikan soal dengan benar, serta membuat simpulan dengan benar. Siswa dengan disposisi matematis rendah kurang mampu dalam memeriksa kembali hasil pekerjaannya dan tidak mampu menemukan solusi alternatif lain.

Kata kunci : Disposisi matematis, penyelesaian soal HOTS, bangun datar