Hidrogel mulai banyak digunakan sebagai alternatif yang diaplikasikan sebagai pengganti media tanam pada bidang pertanian dengan menggunakan polimer alami sebagai agen pembentuk gel berupa karboksimetil selulosa (CMC). Salah satu bahan alami yang dapat digunakan yaitu jantung pisang kepok (Musa paradisiaca) yang mudah diperoleh, mudah terurai, memiliki toksisitas rendah dan memiliki daya serap yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses sintesis dan karakteristik hidrogel berbahan dasar karboksimetil selulosa dari
jantung pisang kepok (Musa paradisiaca) dengan agen ikat silang asam sitrat, asam fumarat, dan asam malat. Metode yang digunakan yaitu isolasi selulosa dan sintesis CMC adalah alkalisasi, bleaching, dan eterifikasi. Sintesis hidrogel dilakukan dengan metode ikat silang secara kimiawi dengan variasi agen ikat silang 10, 15, dan 20% w/w. CMC disintesis dari selulosa jantung pisang kepok (Musa paradisiaca) diperoleh rendemen massa 94,059% yang didukung dengan analisis FTIR, SEM dan TGA. Keberhasilan hidrogel yang dibuat dari CMC jantung pisang
kepok (Musa paradisiaca) dengan agen ikat silang dapat ditunjukkan oleh analisisgugus fungsi menggunakan FTIR, fraksi gel, swelling ratio, analisis dengan SEM untuk menunjukkan morfologi permukaan hidrogel, dan TGA untuk stabilitas termal untuk menentukan hidrogel yang terbaik. Penelitian ini menunjukkan bahwa CMC dapat dijadikan sebagai hidrogel melalui metode ikat silang dengan karakterisasi fisikokimia seperti ketebalan, pH, fraksi gel, swelling ratio, dan uji termal dengan hasil terbaik ditunjukkan oleh hidrogel AM15%. Analisis lebih lanjut berdasarkan topik pada pengaplikasian hidrogel sebagai pengganti media tanam pada bidang pertanian sudah sesuai untuk berkontribusi pada kemajuan di bidang pertanian.