ABSTRAK

Agung Hendrawan. D0319002. “Toxic Masculinity, Laki-Laki Feminin Dan Kaum Muda Kampus: Studi Fenomenologi Terhadap Mahasiswa UNS”. Skripsi. Program Studi Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dosen pembimbing: Dr. Yuyun Sunesti, G.D.Soc., M.A

Toxic Masculinity merupakan suatu konsep maskulinitas yang berpatokan pada aspek dominasi, kekuatan, superioritas, penaklukan, serta karakter lainnya yang diidentikan dengan laki-laki Dalam budaya patriarki laki-laki yang tidak bisa memenuhi standart maskulinitas akan tersubordinatkan. Laki-laki yang tersubordinatkan dan tidak bisa memenuhi standart maskulinitas atau dapat dikatakan sebagai laki-laki feminin cenderung mendapatkan perlakuan negatif di lingkungan masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Universitas Sebelas Maret (UNS), yang mana seorang mahasiswa dituntut untuk dapat menghargai segala perbedaan yang ada. Namun nyatanya, tindakan toxic masculinity ini pun masih terjadi pada mahasiswa UNS. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman toxic masculinty yang dialami oleh mahasiswa UNS. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori interaksionisme simbolik milik Herbert Blumer untuk mengkaji pemaknaan toxic masculinty, bentuk-bentuk toxic masculinty, dampak toxic masculinty, dan strategi dalam menghadapi toxic masculinty. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toxic masculinty dimaknai sebagai laki-laki harus memenuhi standar yang ada di masyarakat, seperti laki-laki harus kuat, tangguh, dilarang mengeluh, memiliki badan yang besar atau kekar, tidak boleh mengekspresikan kesedihan. Laki-laki yang tidak memenuhi standar maskulinitas akan dianggap sebelah mata dan menerima perlakuan toxic masculinty baik verbal maupun non-verbal. Bentuk-bentuk toxic masculinty yang diterima oleh mahasiswa UNS terbagi menjadi 3 bagian yaitu; (1) Ucapan secara langsung, (2) Ucapa secara tidak langsung, (3) Tindakan. Dari bentuk-bentuk toxic masculinty yang diterima oleh mahasiswa UNS, menimbulkan dampak terhadap mahasiswa UNS, dampak yang di alami antara lain yaitu merasa cemas, mempertanyakan diri sendiri, takut bertemu orang baru yang berpenampilan sangat maskulin, mempengaruhi kondisi psikis, dan melakukan percobaan bunuh diri. Kemudian strategi mahasiswa UNS dalam menghadapi toxic masculinty yaitu; (1) Mengabaikan, (2) Melawan pelaku, (3) Meningkatkan nilai diri, (4) Menyadarkan pelaku, (5) Mudah bergaul, (6) Memilah toxic masculinity