Latar belakang: Pasien kanker serviks memiliki risiko tinggi terhadap meningkatnya gejala kecemasan dan penurunan kualitas hidup. Terapi Penerimaan dan Komitmen (ACT) merupakan psikoterapi CBT generasi ke 3 yang terdiri dari enam proses inti untuk menghasilkan flesibilitas psikologis yang berdampak pada penurunan gejala kecemasan dan peningkatan kualitas hidup.

Tujuan:  Memodifikasi dan mengaplikasikan modul Terapi Penerimaan dan Komitmen, serta menilai keefektifan penerapannya dalam menurunkan gejala kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker servik di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

Metode: Studi kasus dengan subjek penelitian pasien kanker serviks dengan gejala kecemasan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta berjumlah 4 orang. Sampel dipilih dengan purposive sampling. Penerapan Terapi Penerimaan dan Komitmen dengan modul yang telah dimodifikasi untuk menurunkan gejala kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker serviks. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumen. Data direduksi dikategorikan dan disintesis. Data dianalisis dengan metode model perbandingan tetap (Constant Comparative metod) menurut Glaser dan Straus.

Hasil: Penerapan Terapi Penerimaan dan Komitmen dengan panduan modul yang telah dimodifikasi untuk menurunkan gejala kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker serviks diberikan melalui ceramah, diskusi interaktif, latihan,  pemberian tugas rumah sebanyak 4 sesi, 1 sesi tiap minggu selama 60-90 menit dengan setting individu. Keefektifan Terapi Penerimaan dan Komitmen ditunjukkan dengan penurunan gejala kecemasan dan peningkatan kualitas hidup berdasarkan observasi, wawancara dan penilaian dengan instrumen HADS dan EORTC QLQ-30.  

Kesimpulan: Penerapan Terapi Penerimaan dan Komitmen dengan modul yang telah dimodifikasi efektif dalam menurunkan gejala kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker serviks.