Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui manakah model pembelajaran yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik antara model pembelajaran TAI atau model pembelajaran langsung pada materi statistika; (2) mengetahui manakah yang memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik antara siswa dengan tipe kepribadian ekstrovert atau introvert pada materi statistika; (3) mengetahui pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang memiliki prestasi belajar yang lebih baik antara siswa dengan tipe kepribadian ekstrovert atau introvert pada materi statistika; dan (4) mengetahui pada masing-masing tipe kepribadian, manakah yang memberikan prestasi belajar yang lebih baik antara model pembelajaran TAI atau model pembelajaran langsung pada materi statistika.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen semu dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Pacitan. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII B dan VIII C dengan masing-masing kelas terdiri dari 32 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data mengunakan metode angket untuk mengetahui tipe kepribadian siswa dan metode tes untuk mengukur prestasi belajar siswa. Analisis data menggunakan uji ANAVA dua jalan sel tak sama, kemudian dilanjutkan uji komparasi ganda menggunakan metode Scheffe’ dengan taraf signifikansi 5%.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran TAI memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung pada materi statistika; (2) siswa dengan tipe kepribadian ekstrovert memiliki prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan tipe kepribadian introvert pada materi statistika; (3) pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan tipe kepribadian ekstrovert mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan tipe kepribadian introvert pada materi statistika; dan (4) pada masing-masing tipe kepribadian, model pembelajaran TAI memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung pada materi statistika.