Beton merupakan elemen struktur yang paling sering digunakan dalam pembangunan infrastruktur. Seiring berkembangnya teknologi, beton juga mengalami perkembangan demi meningkatkan efektivitas dan efisiensi baik dalam masa pengerjaannya maupun masa layannya. Beton mutu tinggi dibutuhkan untuk menahan beban yang lebih besar mengikuti kebutuhan pembangunan saat ini. Selain itu, beton memadat mandiri dibutuhkan untuk meningkatkan  efisiensi dalam proses pengerjaan sebuah proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui durabilitas beton melalui pengujian permeabilitas beton dengan penggunaan metakaolin 12,5% dan variasi silica fume dalam beton memadat mandiri mutu tinggi.

Material yang diperlukan dalam pembuatan beton memadat mandiri mutu tinggi terdiri dari agregat halus, agregat kasar, semen, air, dengan bahan tambah berupa superplastisizer. Adapun pozzolan yang digunakan berupa metakaolin 12,5?ri total berat binder dan silica fume dengan variasi kadar 0%; 9%; 11%; 13%; dan 15?ri total berat binder. Beton segar diuji sesuai syarat beton memadat mandiri yang mengacu pada EFNARC 2005 (filling ability, passing ability dan segregation resistance). Pengujian permeabilitas beton menggunakan benda uji kubus dengan ukuran 15 cm di setiap sisinya.

Berdasarkan penelitian, penambahan metakaolin 12,5% dan variasi silica fume meningkatkan workabilitas beton sehingga memenuhi parameter beton memadat mandiri dan menurunkan permeabilitas beton. Perhitungan permeabilitas beton menggunakan koefisien permeabilitas berdasarkan Hukum Darcy. Mengacu pada ACI 301-729 bahwa beton yang dihasilkan tidak memenuhi sebagai beton kedap air dengan nilai koefisien permeabilitas pada kadar 0%; 9%; 11%; 13%; dan 15?rturut-turut sebesar 4,432 × 10-10 m/s; 3,654 × 10-10 m/s; 1,332 × 10-10 m/s; 1,937 × 10-10 m/s; 2,919 × 10-10 m/s.