Pergerakan manusia yang semakin meningkat mengakibatkan munculnya permasalahan transportasi seperti kemacetan. Pemerintah dalam upaya mengurangi permasalahan kemacetan melakukan pembangunan jalan tol, salah satunya Jalan Tol Trans-Jawa dimana jalan tol ini melewati Kabupaten Boyolali. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbandingan tingkat kinerja jaringan jalan Kabupaten Boyolali tahun 2023 dengan skenario pada kondisi eksisting adanya jalan tol maupun tanpa adanya jalan tol guna mengetahui bagaimana pengaruh jalan tol terhadap kinerja jaringan jalan Kabupaten Boyolali menggunakan indikator Nisbah Volume Kapasitas (NVK).

Lokasi penelitian adalah Kabupaten Boyolali dengan melakukan pembagian zona menjadi 8 zona internal dan 7 zona eksternal. Survei lalu lintas dilakukan awal tahun 2023 pada jalan arteri, kolektor dan jalan tol untuk memperoleh data primer, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Data tersebut diolah berdasarkan MKJI 1997 untuk mengetahui nilai kapasitas, waktu tempuh, dan kecepatan arus bebas. Estimasi MAT (Matriks Asal Tujuan) dibantu software EMME/3, kemudian dikalibrasi menggunakan Newton-Raphson. MAT yang digunakan merupakan hasil model gravity dengan metode Kuadrat Terkecil dan fungsi hambatan eksponensial negatif.. Volume lalu lintas didapatkan dari pembebanan MAT hasil model gravity ke jaringan jalan dibantu software EMME/3 menggunakan metode User Equilibrium. Nilai NVK diperoleh dari perbandingan antara volume lalu lintas hasil pemodelan dengan kapasitas jalan pada dua skenario yaitu kondisi eksisting dengan adanya jalan tol dan tanpa adanya jalan tol.

Hasil penelitian diperoleh jumlah pergerakan Kabupaten Boyolali tahun 2023 sebesar 12354 smp/jam, dengan pergerakan terbesar yaitu pergerakan eksternal-eksternal. Perbandingan NVK ruas jalan Kabupaten Boyolali tanpa adanya jalan tol dan kondisi eksisting adanya jalan tol pada rentang 0?NVK<0>