×
Jumlah penduduk yang meningkat setiap tahunnya berdampak pada meningkatnya pergerakan lalu lintas pada suatu wilayah. Meningkatnya mobilitas penduduk untuk memenuhi kebutuhan hidup akan menimbulkan permasalahan seperti kemacetan jika tidak ditangani dengan perencanaan transportasi yang baik. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan dan pemodelan transportasi untuk mengatasi permasalahan transportasi yang akan timbul pada suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi besarnya pergerakan dan menganalisis pola pergerakan yang disajikan dalam bentuk Matriks Asal Tujuan (MAT). Penelitian ini juga bertujuan untuk mencari nilai parameter ? menggunakan model Gravity dengan metode Entropi Maksimum dan fungsi hambatan eksponensial negatif.
Penelitian dilakukan di Kabupaten Boyolali dengan melakukan pembagian zona menjadi 8 zona internal dan 7 zona eksternal. Data primer didapatkan dari survei lalu lintas pada jalan arteri, jalan kolektor, dan jalan tol. Data sekunder didapatkan dari beberapa instansi terkait. Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997) digunakan sebagai pedoman untuk mengetahui kapasitas, waktu tempuh, dan kecepatan arus bebas. Estimasi Matriks Asal Tujuan dilakukan menggunakan program Equilibre Multimodal, Multimodal Equilibrium (EMME/3) dengan memasukkan basis data jaringan jalan, prior matrix, dan traffic count. Metode pemodelan yang digunakan adalah metode kalibrasi Newton Rhapson dengan metode penaksiran Entropi Maksimum dan fungsi hambatan eksponensial negatif. Pembebanan arus lalu lintas dilakukan dengan metode User’s Equilibrium yang kemudian dilakukan uji validitas dengan metode koefisien determinasi.
Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan nilai parameter ? sebesar 0,0765 dengan total estimasi pergerakan di Kabupaten Boyolali tahun 2023 sebesar 12.354 smp/jam (satuan mobil penumpang/jam). Pola distribusi pergerakan terbesar yaitu eksternal – eksternal sebesar 5.514 smp/jam (44,64%) karena Kabupaten Boyolali merupakan daerah transit yang lebih banyak dilewati oleh pergerakan lalu lintas daripada menjadi tujuan akhir perjalanan. Nilai R?2; yang dihasilkan dari pembebanan arus lalu lintas sebesar 0,9083 temasuk kategori validitas yang sangat tinggi.