Semakin tingginya pertumbuhan penduduk suatu negara berbanding lurus dengan pertumbuhan infrastrukturnya. Perkembangan inovasi di bidang infrastruktur dituntut untuk terus dilakukan agar memudahkan mobilitas dan mengembangkan perekonomian suatu daerah sehingga pembangunan suatu negara dapat dinikmati secara merata. Inovasi di bidang infrastruktur sangat beragam dan material yang paling banyak dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur adalah beton. Beton dituntut untuk memiliki mutu, kualitas, durabilitas, dan workabilitas yang baik. Beton bubuk reaktif merupakan salah satu solusi untuk menghadapi tuntutan dalam bidang pembangunan infrastruktur. Beton ini menghilangkan penggunaan agregat kasar dan menambahkan suatu serat sehingga dapat meningkatkan homogenitas dan juga meningkatkan kualitas beton. 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan silica fume 15?ri massa binder dan variasi kadar pasir kuarsa terhadap nilai kuat lentur, flexural toughness, dan stiffness beton bubuk reaktif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Benda uji yang digunnakan untuk pengujian kuat lentur, flexural toughness, dan stiffness berbentuk balok dengan ukuran 10x10x40 cm dengan sejumlah 21 benda uji menggunakan alat pengujian Universal Testing Machine. Pengujian dilakukan saat umur benda uji mencapai 28 hari.

Hasil yang diperoleh dalam pengujian ini yaitu beton bubuk reaktif terus menerus mengalami mengalami peningkatan nilai kuat lentur, flexural toughness, dan stiffness mulai dari nilai yang terendah sampai tertinggi berturut-turut yaitu pada variasi kadar pasir kuarsa 0%, 15%, 20%, 25%, dan 30%. Setelah itu beton akan mengalami penurunan pada variasi kadar pasir kuarsa sebesar 35% dan 40%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan pasir kuarsa pada beton bubuk reaktif dapat meningkatkan nilai kuat lentur, flexural toughness, dan stiffness hingga mencapai maksimum pada kadar 30% dan akan menurun ketika sudah mencapai nilai optimumnya.