Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pertimbangan fresh graduates bergabung pada perusahaan startup E-commerce di Surakarta sebagai upaya membangun ontological security. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yaitu berusaha memahami permasalahan yang dialami fresh graduates setelah lulus dari perguruan tinggi, pandangan dan  upaya, serta bentuk keamanan ontologis yang diperoleh fresh graduates saat bekerja pada perusahaan startup E-commerce. Dalam pengambilan data, peneliti melakukan wawancara menggunakan instrument guide terhadap delapan informan yang bekerja pada divisi Customer Service maupun Digital Content, berstatus sebagai fresh graduates saat bergabung dalam perusahaan, serta telah bekerja selama minimal dua bulan. Validitas data dilakukan melalui triangulasi sumber dengan membandingkan jawaban informan yang memiliki perbedaan latar belakang pendidikan, divisi, maupun waktu kerja. Data kualitatif dianalisis menggunakan teknik analisis tematik, yang dilakukan dengan beberapa tahapan seperti meninjau kembali rekaman wawancara yang dinarasikan dalam bentuk transkrip, memberi kode sesuai dengan proposisi penelitian, serta mengelompokkan kode-kode tersebut untuk menjawab rumusan masalah yang meliputi penyebab kecemasan fresh graduates, pandangan fresh graduates terhadap perusahaan startup, serta upaya dan keamanan ontologis yang diperoleh saat bekerja pada perusahaan startup E-commerce.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa perusahaan startup E-commerce menjadi sasaran bagi fresh graduates untuk mengatasi kecemasan dalam hal pekerjaan. Secara umum bekerja pada  startup E-commerce dapat memberikan keamanan ontologis dilihat dari adanya keseimbangan keuntungan serta risiko pekerjaan. Selain memperoleh keamanan identitas dari status menganggur, perusahaan juga memberikan keuntungan seperti fasilitas kerja, tunjangan, citra baik bagi karyawan, serta mitigasi risiko pekerjaan. Meskipun demikian, pekerjaan ini tidak dipilih sebagai pekerjaan jangka panjang melainkan hanya sebagai batu loncatan untuk memperoleh pengalaman kerja.