Audit energi merupakan tindakan untuk mengurangi konsumsi listrik tanpa mengurangi kenyamanan bagi penghuni gedung. Audit energi dilakukan di RSUD Soedarsono Kota Pasuruan dan mengungkapkan berbagai peluang penghematan energi untuk mencapai efisiensi energi. Metode yang digunakan dalam audit konsumsi energi pendahuluan meliputi pengumpulan dan penyusunan data konsumsi energi RSUD Soedarsono Pasuruan. Data yang diperlukan mencakup gambar teknis arsitektur dari Arsip RSUD Soedarsono Kota Pasuruan, termasuk cetak biru arsitektur, desain pencahayaan seluruh gedung, dan diagram kelistrikan terpasang, uang muka listrik setahun, dan lokasi gedung. Kapasitas terpasang gedung rumah sakit adalah 500 kVA atau hampir 0,5 MW, dengan daya cadangan tambahan sebesar 1,5 MW dari tiga generator. Beban yang terpasang di rumah sakit terdiri dari sistem penerangan sebesar 106.678kW dan sistem pendingin udara/air conditioning sebesar 871.2415kW. Mengingat kriteria bangunan RSUD Soedarsono Kota Pasuruan tahun 2022-2023 yang tergolong boros, dibutuhkan upaya penghematan energi untuk mencapai kriteria boros dengan intensitas Konsumsi Energi (IKE) 50-95 kWh/m2/tahun, yang akan mengharuskan pengurangan penggunaan listrik menjadi setidaknya 877.374,731 kWh/tahun. Hasil audit menunjukkan bahwa dengan penerapan peluang penghematan energi yang direkomendasikan oleh auditor, total penghematan energi listrik mencapai 375.654,97 kWh setiap tahunnya. Selain itu, intensitas Konsumsi Energi (IKE) saat ini adalah 26,789 kWh/m2/tahun, menandakan tingkat efisiensi yang sangat baik. Jika diimplementasikan, proyeksi ke depan menunjukkan peluang hemat energi sebesar 1.431.975,0288 kWh/tahun, atau setara dengan pengurangan 10?ri Total Konsumsi Daya rata-rata selama satu tahun di rumah sakit tersebut.