Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai kinerja reproduksi kelinci betina (Oryctolagus cuniculus) pada peternakan rakyat di Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah metode survei dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi pustaka. Data yang dikumpulkan adalah data primer tentang reproduksi kelinci betina bangsa New Zealand yang didapat dari 30 peternak di Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah. Variabel yang diamati pada penelitian ini antara lain umur pertama kali dikawinkan, service per conception (S/C), lama kebuntingan, litter size, serta jarak dan frekuensi beranak. Hasil penelitian menunjukkan angka umur pertama kali dikawinkan, service per conception (S/C), lama kebuntingan, litter size, jarak beranak dan frekuensi beranak berturut-turut yaitu 6,1±0,7 bulan, 1,5±0,8 kali, 30,0±0,7 hari, 5,8±1,3 ekor, 86,1±11,5 hari, dan 4,2±0,5 kali. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa kinerja reproduksi kelinci betina (Oryctolagus cuniculus) pada peternakan rakyat di Kabupaten Sukoharjo tergolong dalam rentang normal.