Penulis Utama | : | Katarina Faraliana Saputri |
NIM / NIP | : | H0419041 |
Katarina Faraliana Saputri. H0419041. “Strategi Nafkah Petani Rumah Tangga Petani Lereng Gunung Merbabu (Studi Kasus Desa Kembang, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali). Penelitian ini dibimbing oleh Widiyanto, S.P., M.Si., Ph.D. dan Prof. Dr. Ir. Suwarto, M.Si. Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Kemiskinan menjadi isu global yang terus dihadapi banyak negara di berbagai belahan dunia. Angka kemiskinan di Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Kemiskinan yang terjadi di desa lebih tinggi daripada di kota. Kemiskinan mendorong rumah tangga petani untuk menerapkan strategi nafkah dalam upaya bertahan hidup. Strategi nafkah merupakan cara maupun taktik dilakukan oleh seseorang agar mampu beradaptasi dengan baik di setiap keadaan. Desa Kembang merupakan desa yang penduduknya mayoritas bekerja di sektor pertanian dengan tingkat kemiskinan tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kehidupan keseharian rumah tangga petani, strategi nafkah rumah tangga petani dan dampak dari strategi nafkah terhadap kehidupan rumah tangga petani Desa Kembang, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pemilihan lokasi penelitian ditetapkan secara sengaja (purposive) di Desa Kembang Kecamatan Gladagsari Kabupaten Boyolali dengan pertimbangan desa tersebut mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian, tingkat kemiskinan tinggi, dan tingkat pendidikan masyarakat rendah dengan pendidikan mayoritas tamat SD. Penentuan informan dilakukan secara snowball sampling. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Desa Kembang menggantungkan hidupnya dengan memanfaatkan sumber daya alam sehingga mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani. Selain petani, sumber pendapatan masyarakat diperoleh dari profesi sebagai pedagang dan peternak. Pedagang yang ada di Desa Kembang merupakan pedagang sayur yang membeli sayuran dari petani desa ini. Peternak yang ada di Desa Kembang sebagian besar memelihara sapi yang kemudian diambil susunya untuk dijual. Ketiga profesi ini sangat menunjang kehidupan masyarakat di Desa Kembang.
Mayoritas petani Desa Kembang merupakan petani miskin dengan luas lahan kurang dari 0,5 hektar. Komoditas unggulan yang ditanam oleh petani Desa Kembang adalah tanaman hortikultura dan tembakau. Usahatani yang dilakukan oleh petani Desa Kembang secara turun-temurun. Mobilitas sosial petani Desa Kembang juga rendah karena keterampilan yang dimiliki terbatas sehingga enggan beralih pekerjaan. Keterampilan yang dimiliki oleh petani Desa Kembang cenderung terbatas. Keterampilan petani sebatas hanya menanam tanaman dan memanen. Petani belum mampu dalam mengolah hasil panen menjadi suatu barang yang memiliki tambahan nilai jual.
Aset penghidupan terdiri dari lima jenis aset yaitu modal alam, modal manusia, modal fisik, modal finansial dan modal sosial. Petani memiliki ketergantungan terhadap modal alam berupa lahan pertanian selain itu Desa Kembang didukung oleh sumber daya air yang cukup. Keterampilan petani di Desa Kembang diperoleh secara turun-temurun dari orang tua petani. Petani menjalankan pertanian secara konvensional dengan banyak menggunakan tenaga kerja manusia. Petani di Desa Kembang memanfaatkan tenaga dengan maksimal seperti petani akan pergi ke lahan pertanian sehari sebanyak dua kali, yaitu pagi dan siang hari. Pendidikan dan pelatihan pertanian masih jarang dilakukan di Desa Kembang. Pendidikan formal atau sekolah formal untuk petani di Desa Kembang mayoritas hanya lulusan sekolah dasar.
Modal fisik berupa aset fisik seperti sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang berbagai kegiatan masyarakat. Petani di Desa Kembang memiliki berbagai jenis alat pertanian dan sarana produksi pertanian. Modal finansial petani berupa pendapatan, tabungan. Tabungan petani dapat berupa uang atau barang yang akan dimanfaatkan petani dalam keadaan mendesak. Petani menjalin hubungan baik dengan pedagang guna mempermudah penjualan hasil usaha tani. Relasi baik dibangun petani dengan berhubungan baik dengan sesama masyarakat sangat dijaga salah satunya dengan mengikuti berbagai kegiatan kemasyarakatan di desa setempat.
Strategi nafkah yang dilakukan oleh petani Desa Kembang adalah strategi on farm, strategi off farm, dan strategi non farm. Strategi on farm merujuk pada pendapatan petani yang bersumber dari hasil pertanian dalam arti luas. Strategi off farm adalah strategi nafkah yang mengacu pada pendapatan di luar pertanian, yang dapat berarti penghasilan yang diperoleh berasal dari upah tenaga kerja, sistem bagi hasil, kontrak upah tenaga kerja non upah, dan lain-lain, namun masih dalam lingkup sektor pertanian. Strategi non farm adalah strategi yang dilakukan dengan memperoleh sumber pendapatan petani yang berasal dari luar kegiatan pertanian.
Masyarakat Desa Kembang dalam melaksanakan strategi nafkah, berpedoman pada prinsip kearifan lokal Jawa. Hal yang menarik dalam konsep kearifan lokal ini, adalah nilai-nilai yang terkandung dalam ungkapan tersebut dijadikan strategi bagi masyarakat untuk mencari sekaligus menambah koneksi persaudaraan. Dampak strategi nafkah terhadap pemenuhan kebutuhan petani Desa Kembang terbagi menjadi tiga strategi, yaitu petani yang hanya menerapkan strategi on farm saja, on farm dan non farm, dan petani yang menerapkan ketiga strategi (strategi on farm, off farm dan non farm). Petani yang hanya menerapkan strategi on farm saja pada tahap survival strategy. Hal ini dicirikan dengan petani hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya pendidikan anak petani. Petani sulit menabung dalam jangka panjang karena kebutuhan cenderung meningkat dan mendesak. Strategi ini didominasi oleh petani pemilik penggarap yang sudah berusia lanjut.
Petani yang menerapkan on farm dan non farm berada pada tahap survival strategy. Petani pemilik penggarap dan penyewa yang berusia produktif mendominasi strategi ini. Hal ini dicirikan dengan petani yang belum mampu meningkatkan kehidupan ekonomi petani. Rata-rata pendapatan petani digunakan untuk modal usahatani musim berikutnya. Petani yang menerapkan ketiga strategi (strategi on farm, off farm dan non farm) cenderung mengandalkan pinjaman. Strategi yang dilakukan petani berada pada tahap survival strategy. Hal ini dicirikan dengan petani yang hanya dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Petani yang menerapkan ketiga strategi ini adalah buruh tani. Buruh tani lebih mementingkan pemenuhan kebutuhan pangan keluarga.
Penulis Utama | : | Katarina Faraliana Saputri |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | H0419041 |
Tahun | : | 2023 |
Judul | : | Strategi Nafkah Rumah Tangga Petani Lereng Gunung Merbabu (Studi Kasus Desa Kembang, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. Pertanian - 2023 |
Program Studi | : | S-1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian |
Kolasi | : | |
Sumber | : | |
Kata Kunci | : | Kemiskinan, Rumah Tangga, Aset Nafkah, Strategi Nafkah |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | http://- |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Ir. Widiyanto, S.P., M.Si., Ph.D. 2. Prof. Dr. Ir. Suwarto, M,Si |
Penguji | : |
1. Dr. Sapja Anantanyu, S.P., M.Si. |
Catatan Umum | : | tidak ada DOI/DOI Invalid |
Fakultas | : | Fak. Pertanian |
Halaman Awal | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|---|---|
Halaman Cover | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB I | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB II | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB III | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB IV | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB V | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB Tambahan | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
Daftar Pustaka | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
Lampiran | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |