Asam adipat merupakan senyawa dengan rumus kimia C6H10O4 yang memiliki peluang berkembang sebagai industri di Indonesia. Asam adipat digunakan pada pembuatan nylon 6,6, food stuffs, polyuretan, plasticizers, kosmetik, bahan cetak poliester, pelumas, dan zat kimia intermediate lain. Kebutuhan spesifik untuk memproduksi satu kg asam adipat 99,8?rupa sikloheksena 99% sebanyak 0,563 kg, hidrogen peroksida 70% sebanyak 2,143 kg, natrium tungstat dihidrat 100% sebanyak 0,012 kg, benzalkonium klorida 99,8% sebanyak 0,110 kg, dan asam sulfat 97% sebanyak 0,004 kg, dihasilkan produk samping berupa oksigen sebesar 0,267 kg, serta limbah sebesar 1,535 kg. Pabrik direncanakan beroperasi pada tahun 2025 di Kawasan Industri Kujang Cikampek (KIKC), Jawa Barat dengan kapasitas produksi asam adipat 13.000 ton/tahun.

Pembuatan asam adipat melalui tahap persiapan bahan baku, tahap reaksi, dan tahap pemurnian produk. Asam adipat dihasilkan dari proses oksidasi sikloheksena oleh hidrogen peroksida dengan kondisi operasi 85°C dan tekanan 1,013 bar dalam reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) yang dipasang jaket yang dialiri air pendingin. Konversi di reaktor sebesar 100%. Oksigen yang terbentuk akibat dekomposisi hidrogen peroksida langsung dikeluarkan dari reaktor. Tahap pemurnian produk dilakukan dengan mengalirkan produk ke evaporator. Hasil atas evaporator dikondensasikan menggunakan condenser. Sebagian kondensat di-recycle untuk mengambil kembali benzalkonium klorida dan sebagian lagi dialirkan ke unit pengolahan limbah. Hasil bawah evaporator dialirkan ke crystallizer untuk mendapatkan padatan asam adipat. Selanjutnya, slurry diumpankan ke centrifuge untuk memisahkan padatan asam adipat dari cairannya. Cairan dialirkan kembali ke reaktor sedangkan produk dikeringkan mengggunakan udara kering di rotary dryer dan dikecilkan ukurannya di ball mill.

Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air, steam, udara, refrigerant, listrik, bahan bakar, dan pengolahan limbah. Air bersumber dari sungai Saluran Induk Tarum Timur dengan kebutuhan 0,017 m3/kg produk. Pengadaan steam sebesar 4,417 kg/kg produk. Pengadaan udara sebesar 5,108 m3/kg produk. Pengadaan refrigerant sebesar 6,147 kg/kg produk. Pengadaan listrik sebesar 0,144 kWh/kg produk. Pengadaan bahan bakar High Speed Diesel (HSD) sebesar 0,325 L/kg produk. Pabrik ini didukung oleh laboratorium untuk mengontrol mutu bahan baku, produk, serta limbah sesuai spesifikasi yang diinginkan.

Pabrik berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff. Jumlah karyawan sebanyak 154 pekerja yang terdiri dari karyawan shift dan karyawan non-shift.

Hasil analisis ekonomi diperoleh ROROI sebesar 32,29%, PBP selama 2,49 tahun, DPBP selama 2,96 tahun, DCFROR sebesar 22,48%, BEP sebesar 54,63% dan SDP sebesar 32,30%. Berdasarkan analisis ekonomi yang dilakukan, maka pabrik asam adipat ini layak untuk didirikan.