×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi kelompok masyarakat dalam pemeliharaan Waduk Cengklik sebagai kawasan konservasi sumber daya air. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif untuk melihat permasalahan yang terjadi di lapangan. Teknik pengumpulan data berasal dari wawancara secara terstruktur dan terbuka dengan sumber data utama yaitu enak anggota aktif Kelompok Masyarakat Ngudi Tirto Lestari Desa Sobokerto. Sumber data lainnya berasal dari hasil observasi dan dokumentasi yang dilakukan peneliti. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teori partisipasi masyarakat menurut Keith Davis dengan tiga indikator yaitu keterlibatan mental dan emosi individu, dorongan motivasi kontribusi/ kesediaan memberikan sumbangan, dan tanggung jawab individu. Hasil dari penelitian ini adalah partisipasi kelompok masyarakat dalam pemeliharaan Waduk Cengklik sebagai kawasan konservasi sumber daya air di Desa Sobokerto sudah baik. (1) Keterlibatan mental dan emosi individu, kelompok masyarakat sadar akan kegiatan sosial dan manfaat penting dari pemeliharaan waduk Cengklik. Tanggapan atau respon dari anggota masyarakat dapat diketahui bahwa terdapat respon, keinginan dan kesadaran kuat dari dalam diri anggota Pokmas untuk berpartisipasi dalam pemeliharaan waduk khususnya pada program pengelolaan eceng gondok. (2) Dorongan motivasi kontribusi/ kesediaan memberikan sumbangan, Pokmas Ngudi Tirto Lestari memiliki kesadaran akan motivasi serta memiliki inisiatif untuk ikut berpartisipasi melakukan kegiatan pengelolaan eceng gondok. Dorongan motivasi kontribusi Pokmas berasal dari kesadaran individu, komunikasi dengan pemerintah Desa Sobokerto dan stakeholder yaitu PT. Pertamina Patra Niaga Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Adi Soemarmo. Pokmas memiliki wadah untuk menyampaikan saran berkaitan dengan pemeliharaan waduk pada pengelolaan eceng gondok, sehingga kegiatan yang dilaksanakan tidak hanya bersifat satu arah. (3) Tanggung jawab individu, anggota Pokmas masih kurang dalam rasa tanggung jawab yang disebabkan oleh benturan kepentingan pribadi. Pokmas perlu melakukan bonding antar anggota mengenai tanggung jawabnya sebagai kelompok masyarakat.