Latar Belakang : Keloid disebabkan oleh penyembuhan luka yang abnormal sebagai respons terhadap trauma atau peradangan kulit. Proses inflamasi yang memanjang meruapakan salah satu hipotesis terjadinya keloid yang melibatkan interleukin-4 (IL-4) dan interleukin-6. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk menganalisis peran IL-4 dan IL-6 dalam pembentukan keloid.

Tujuan : Mengetahui perbedaan eskpresi IL-4 dan IL-6 pada intralesi dan perilesi keloid.

Metode : Rancangan penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan desain pendekatan cross-sectional pada pasien dengan keloid di Rumah Sakit Dr. Moewardi, Surakarta, Indonesia pada November 2022 sampai Januari 2023. Semua subjek yang memenuhi kriteria inklusi diambil sampelnya dan dilakukan pemeriksaan imunohistokimia di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia. Data dianalisis secara statistik signifikan.

Hasil Penelitian : Ada 23 pasien yang diikutsertakan dalam penelitian ini. Pada uji Mann Whitney didapatkan perbedaan bermakna ekspresi IL-4 dan IL-6 antara keloid perilesional dan intralesi (p<0>tinggi pada keloid perilesional dibandingkan intralesi (masing-masing p=0,026 dan p=0,002)

Kesimpulan : Interleukin-4 dan interleukin-6 memiliki peran penting dalam pembentukan keloid. Ekspresi IL-4 dan IL-6 pada perilesi keloid lebih tinggi dibandingkan pada intralesi keloid. Temuan ini mendukung hipotesis proses inflamasi yang memanjang pada pembentukan keloid.