Latar Belakang : Pekerja harian borongan bagian manual PT. Solo Murni Boyolali merupakan pekerja yang bertugas mengolah bahan baku gulungan kertas menjadi alat tulis kantor (ATK) secara manual. Pekerja harian dalam menyelesaikan pekerjaannya sehari-hari ditentukan oleh target sebanyak 220 barang, namun jika terjadi permintaan konsumen yang tinggi maka target pekerja tersebut dapat mencapai 270 barang. Ketika tuntutan pekerjaan diluar batas kemampuan dan kapasitasnya berisiko menyebabkan stress kerja. Sters kerja dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kelelahan kerja dan usia pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelelahan kerja dan usia pekerja dengan stres kerja pada pekerja harian borongan bagian manual PT. Solo Murni Boyolali.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode observational analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 315 orang dengan teknik purposive sampling menggunakan kriteria masa kerja >6 tahun sehingga didapatkan sampel sebanyak 91 orang. Alat yang digunakan dalam  penelitian yaitu Reaction Timer untuk pengukuran kelelahan kerja dan kuesioner Health and Safety Excecutive (HSE) untuk mengukur stres kerja. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hubungan kelelahan kerja dengan stres kerja dan hubungan usia pekerja dengan stres kerja adalah uji statistik Somers’d dan untuk menguji hubungan kelelahan kerja dan usia pekerja dengan stres kerja adalah uji Regresi Logistik Ordinal dengan menggunakan program SPSS.

Hasil : Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan kelelahan kerja dengan stres kerja (p-value = 0.024 ; r = 0.248) dan adanya hubungan usia pekerja dengan stres kerja (p-value = 0.000 ; r = 0.411). Kelelahan kerja mempengaruhi 12.251 kali terhadap stress kerja dan usia pekerja mempengaruhi 6.990 kali terhadap stress kerja.

Simpulan : Terdapat hubungan antara kelelahan kerja dan usia pekerja dengan stres kerja pada pekerja harian borongan bagian manual PT. Solo Murni Boyolali.