Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) proses implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 3 Surakarta, (2) tantangan-tantangan yang dihadapi oleh guru dan siswa selama proses pengimplementasian Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 3 Surakarta, (3) strategi atau upaya yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam menghadapi berbagai tantangan selama proses implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 3 Surakarta.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus tunggal terpancang. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari kalimat-kalimat dan tindakan informan, serta data dari dokumen yang diperoleh di lapangan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah purposive snowball sampling. Teknik purposive dengan snowball sampling merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari informasi dengan mengacu pada kategori pemilihan informan yang telah peneliti tentukan terlebih dahulu. Kemudian, berdasarkan rekomendasi dari informan kunci akan dicari informan lain hingga data dirasa sudah jenuh dan dapat diuji kebenarannya. Informan penelitian meliputi guru, siswa, dan wakil kepala sekolah bagian kurikulum. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Validitas data dalam penelitian ini diuji menggunakan triangulasi, yakni triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif, meliputi reduksi data, penyajian data, hingga kesimpulan dan verifikasi.

Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, terdapat tiga tahap yang dilakukan oleh SMA Negeri 3 Surakarta selama pengimplementasian Kurikulum Merdeka berlangsung, yakni persiapan, proses pelaksanaan, dan evaluasi. Kedua, tantangan yang dihadapi oleh guru dan siswa selama proses implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 3 Surakarta, antara lain transisi pembelajaran dalam jaringan menuju pembelajaran luar jaringan, kesulitan guru dan siswa dalam mengalokasikan waktu, adanya pembelajaran berdiferensiasi dan proyek, minimnya sumber belajar, sekolah yang sudah berbasis digital, ilmu pengetahuan dan teknologi yang meningkat, kesulitan guru dalam menarik minat siswa menyukai mata pelajaran, serta lingkungan pertemanan siswa di sekolah. Ketiga, strategi yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam menghadapi tantangan implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 3 Surakarta, meliputi adaptasi terhadap perubahan kurikulum, menyusun skala prioritas, memaksimalkan pelatihan dan pembelajaran, menanamkan pendidikan karakter pada siswa secara bertahap, aktif mengeksplor sumber belajar, melakukan pembelajaran bervariasi, serta memiliki sikap terbuka dalam hubungan pertemanan.