×
Soft cookies merupakan salah satu jenis cookies dengan tekstur lembut di dalam dan renyah di luar yang diolah dengan cara dipanggang. Produk cookies saat ini telah mengalami variasi dengan penambahan bahan baru guna meningkatnya nilai gizinya. Inovasi penambahan baru seperti puree pepaya dan tepung cangkang telur ayam ras dapat menjadi alternatif baru guna meningkatkan kandungan serat serta kalsium. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses produksi, tingkat penerimaan konsumen, karakteristik kimia, serta analisis ekonomi dari produk soft cookies. Metode yang digunakan untuk penilaian tingkat penerimaan konsumen yaitu uji kesukaan. Data yang diperoleh dianalisa dengan metode Kruskal Wallis dan penentuan sampel terpilih menggunakan metode De Garmo. Proses produksi soft cookies dengan penambahan puree pepaya varietas Thailand dan tepung cangkang telur ayam ras diawali dengan pencampuran margarin, gula halus, dan kuning telur hingga tercampur rata. Selanjutnya dilakukan penambahan tepung terigu, puree pepaya, tepung cangkang telur ayam ras, susu bubuk, baking powder, dan vanili kemudian diaduk hingga adonan kalis. Setelah itu, adonan dicetak dan dilakukan pemanggangan menggunakan oven pada suhu 170?C selama 40 menit. Berdasarkan hasil uji kesukaan sampel yang terpilih yaitu formulasi puree pepaya 55 gram dan tepung cangkang telur ayam ras 5 gram dengan nilai NP sebesar 0,19937. Berdasarkan hasil analisis kimia soft cookies diperoleh nilai kadar air 18,15%, kadar serat kasar 1,26%, dan kadar kalsium 1,87%. Berdasarkan perhitungan analisis ekonomi mengenai kelayakan usaha produksi soft cookies meliputi BEP sebesar 342,296 kemasan/bulan, ROI sebelum pajak sebesar 11,56% dan ROI sesudah pajak sebesar 11,27%, B/C Ratio sebesar 1,24, dan NPV sebesar 79179795,41 sehingga diperoleh hasil bahwa usaha produksi soft cookies dengan penambahan puree pepaya varietas Thailand dan tepung cangkang telur ayam ras menguntungkan sehingga layak untuk dijalankan.