Penulis Utama : Fajriyati Hikmah
NIM / NIP : H0219032
×

Seiring dengan peningkatan penduduk, kebutuhan padi yang merupakan komoditas pangan utama juga semakin meningkat, sehingga keberlanjutan hasil produksi tanaman padi harus terjaga secara kualitas dan kuantitasnya. Agar produktivitas padi dapat terjaga, diperlukan kesuburan tanah yang optimal. Kesuburan tanah sangat tergantung pada ketersediaan dan kuantitas kadar unsur hara tanah. Ketersediaan hara dapat ditingkatkan dengan adanya cacing tanah pada suatu lahan sehingga kepadatan populasi cacing tanah dapat menentukan kesuburan tanah. Tingkat kesuburan tanah yang digunakan untuk budidaya tanaman memiliki tingkatan yang berbeda-beda tergantung kepada pengelolaannya. Oleh karena itu, penilaian indeks kesuburan tanah (IKT) dan kepadatan populasi cacing tanah penting dilakukan untuk menyarankan rekomendasi pengelolaan yang tepat untuk menciptakan kondisi optimum bagi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dampak pengelolaan lahan sawah yang berbeda terhadap IKT dan populasi cacing tanah. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi indikator yang menjadi penentu kesuburan tanah, sehingga dapat diberikan suatu rekomendasi pengelolaan yang sebagai upaya untuk meningkatkan IKT. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif dengan pendekatan survei. ANOVA, DMRT, uji T tidak berpasangan, dan uji korelasi Pearson digunakan untuk menganalisis data.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan sistem pengelolaan lahan sawah memberikan dampak yang sangat nyata terhadap IKT. Pengelolaan organik memiliki rata-rata IKT yang tertinggi dengan nilai 0,66 (sedang), berbeda nyata dengan pengelolaan semi organik dengan nilai 0,63 (sedang) serta anorganik dengan rata-rata IKT yang terendah dengan nilai 0,59 (sedang). Indikator sifat kimia tanah yang menjadi penentu IKT  yaitu C organik, P tersedia, KTK, kejenuhan Al, dan basa-basa tukar. Rata-rata kepadatan populasi cacing tanah pada pengelolaan organik, semi organik, dan anorganik berturut-turut yaitu 22 ekor/100 liter tanah, 14 ekor/100 liter tanah, dan 8 ekor/100 liter tanah. Kepadatan populasi cacing dipengaruhi secara tidak nyata oleh sistem pengelolaan lahan sawah. Kepadatan populasi cacing tanah berhubungan sangat signifikan secara positif dengan IKT. Rekomendasi pengelolaan yang dapat diberikan untuk meningkatkan IKT yaitu dengan melakukan pemberian masukan bahan organik dengan kualitas dan kuantitas yang lebih tinggi lagi.

×
Penulis Utama : Fajriyati Hikmah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0219032
Tahun : 2023
Judul : Pengaruh Sistem Pengelolaan Lahan Sawah terhadap Indeks Kesuburan Tanah dan Kepadatan Populasi Cacing Tanah di Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2023
Program Studi : S-1 Ilmu Tanah
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Anorganik, Biota tanah, Organik, Semi Organik, Perbaikan tanah
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Suntoro, M. S.
2. Prof. Dr. Ir. Mujiyo., S.P,.M.P.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.