Satriyo Fajar Wicaksono. S022202062. 2023. Meta Analisis Pengaruh Riwayat Luka dan Kontak Faktor Risiko Terhadap Kejadian Leptospirosis. Tesis. Pembimbing I: Dr. Setyo Sri Rahardjo, dr., M.Kes. Pembimbing II: Prof. Bhisma Murti, dr., MPH., M.Sc., PhD. Sekolah Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Latar belakang: Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri jenis leptospira sp yang dapat ditularkan oleh tikus. Leptospirosis terjadi akibat adanya interaksi antara agen, host dan lingkungan. Bakteri leptospira dapat menginfeksi manusia melalui luka yang ada dikulit dan mukosa tubuhnya. Penelitian ini bertujuan meneliti pengaruh riwayat luka dan kontak faktor risiko terhadap kejadian leptospirosis dengan menggunakan meta-analisis.

Subjek dan Metode: Meta-analisis dilakukan dengan meninjau artikel secara sistematis dari Google Scholar, PubMed, Springer Link, dan Science Direct. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu artikel yang telah dipublikasi dari tahun 2002-2022. Kata kunci pencarian “Wound OR Lession AND Leptospira”, “Risk Factor Exposure AND Leptospira”, “Risk Factor AND Leptospira AND adjusted odds ratio”.Kriteria inklusi yang digunakan full paper, menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris, Intervensi yang digunakan adalah adanya luka dan kontak dengan faktor risiko, dengan pembanding tidak ada luka dan tidak ada kontak faktor risiko, outcome adalah kejadian leptospirosis. Desain studi yang digunakan observasional dan analisis yang digunakan multivariat hasil Adjusted Odds Ratio. Artikel yang dikumpulkan menggunakan diagram PRISMA, dan dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.3.

Hasil: Sebanyak 22 artikel ditinjau dalam penelitian ini dengan desain studi case control dan cross sectional. penelitian dari Indonesia (3 artikel), India (2 artikel), Iran, Srilangka, Malaysia (2 artikel), Thailand, Laos, Prancis, Germany, Kenya, Tanzania, Australia, Fiji, British Virgin Island, Meksiko, Jamaika, Peru dan Argentina. Meta-analisis dari 7 artikel studi cross-sectional menunjukkan bahwa orang dewasa dengan riwayat luka memiliki resiko untuk mengalami leptospirosis

3.29 kali dibandingkan dengan tidak ada riwayat luka (aOR=3.29, CI 95%=2.69 hingga 4.03). Meta-analisis dari 5 artikel studi case control menunjukkan bahwa orang dewasa dengan riwayat luka memiliki resiko untuk mengalami leptospirosis

4.37 kali dibandingkan dengan tidak ada riwayat luka (aOR=4.37, CI 95%=3.01 hingga 6.35). Meta-analisis dari 8 studi cross-sectional menunjukkan bahwa orang dewasa dengan adanya kontak terhadap faktor risiko memiliki resiko untuk mengalami leptospirosis 1.40 kali dibandingkan dengan tidak kontak faktor risiko (aOR=1.40, CI 95%=0.93 hingga 2.12). Meta-analisis dari 4 studi case control menunjukkan bahwa orang dewasa dengan adanya kontak faktor risiko memiliki resiko untuk mengalami leptospirosis 3.23 kali dibandingkan dengan tanpa adanya kontak dengan faktor risiko (aOR=3.23, CI 95%=1.97 hingga 5.29).

Kesimpulan: Riwayat luka dan kontak dengan faktor risiko meningkatkan risiko kejadian Leptospirosis

Kata Kunci: Riwayat luka, kontak faktor risiko, Leptospirosis, Meta-analisis