Selama masa kolonialisme, pengaruh budaya asing baik Eropa, India, dan China secara jelas telah saling mengadopsi dan mempengaruhi budaya Nusantara. Salah
satunya yang terdampak jelas adalah kuliner, dengan populernya rijsttafel pada abad ke-19. Di Surakarta yang memiliki dua keraton khususnya, hidangan yang bermula
dari akulturasi kuliner secara bertahap terhadap budaya Barat justru sudah sangat dikenal oleh masyarakat Jawa dan menjadi daya tarik kuliner bagi pariwisata
Surakarta masa kini. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah gastronomi Indonesia dan budaya Jawa yang berakulturasi dengan Belanda melalui augmented
reality photo story. Perspektif dan datanya diambil menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dari Kadipaten Mangkunegaran, salah satu keraton di Surakarta
yang terkenal akan kemasyuran dan kekayaan budayanya hingga kini. Desain photo story mencoba mengaplikasikan food photography dua dimensi dengan teknologi
augmented reality yang membuatnya lebih hidup dan interaktif, dengan harapan agar audiens yang melihat dan membacanya tertarik untuk mencicipi kuliner dan mengenal
lebih dalam cerita di baliknya.