Halimah Madania Rahman, Muhammad Farhan Abrar, 2023. Prarancangan Pabrik Dimetil Ftalat dari Ftalik Anhidrat dan Metanol Kapasitas 20.000 Ton/Tahun. Program Studi Sarjana Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Dimetil Ftalat (DMP) banyak digunakan sebagai plasticizer pembuatan nitrocellulose, cellulose acetate rubber, dan polimer lainnya seperti PVC. Untuk memenuhi kebutuhan dimetil ftalat dalam negeri dan peluang ekspor, maka dirancang pabrik dimetil ftalat dengan kapasitas 20.000 ton/tahun. Untuk memproduksi 1 kg produk DMP dibutuhkan bahan baku 0,764 kg ftalik anhidrat, 0,366 kg metanol, 0,015 kg asam sulfat, 0,025 kg natrium hidroksida. serta menghasilkan limbah cair 0,170 kg. Pabrik direncanakan berdiri di kawasan industri Gresik, Jawa Timur pada tahun 2025.

Reaksi pembentukan dimetil ftalat dari ftalik anhidrat dan metanol merupakan reaksi esterifikasi. Proses pembentukan DMP berjalan pada fase cair-cair dengan ditambahkan katalis asam sulfat. Reaksi berlangsung pada suhu 130°C dan tekanan 6,6 atm dalam reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) secara isotermal dengan konversi ftalik anhidrat sebesar 90%. Aliran keluar reaktor diturunkan tekanannya dan dipisahkan fase gas dan cairnya dengan flash drum, keluaran atas flash drum kemudian dicairkan dan di-recycle ke reaktor sedangkan keluaran bawah dinetralkan dengan larutan NaOH dalam neutralizer kemudian dipisahkan dalam dekanter untuk memisahkan antara ester layes dan aqueous layers yang terbentuk. Fase ringan dekanter berupa produk dan sisa reaktan yang masih ada dimurnikan di menara distilasi untuk memperoleh produk dengan kemurnian 99%.

Unit pendukung proses pabrik untuk memproduksi 1 kg produk meliputi unit pengadaan air yang berasal dari air Sungai Bengawan Solo sebesar 4,12 L/kg produk, steam sebesar 3,22 kg/kg produk, udara tekan sebesar 0,03 m3/jam, tenaga listrik dari PT PLN (Persero) UPT Gresik sebesar 0,106 kWh/kg produk, dan bahan bakar dari Pertamina Patra Niaga Gresik berupa IDO (Industrial Diesel Oil) sebesar 0,33 L/kg produk dan HSD (High Speed Diesel) sebesar 0,01 L/kg produk. Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan produk serta bahan buangan pabrik berupa cairan dan gas. 

Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja terdiri dari 96 karyawan shift dan 54 karyawan non-shift.

Hasil analisis ekonomi diperoleh, ROROI (Rate of Return on Investment) sebesar 46,44%, PBP (Pay Back Period) selama 1,8 tahun, DPBP (Discounted Payback Period) selama 2,14 tahun, DCFROR (Discounted Cash Flow Rate of Return) sebesar 25,88%, BEP (Break Event Point) sebesar 41,91%, dan SDP (Shut Down Point) sebesar 20,56%. Berdasarkan analisis ekonomi, pabrik ini layak dipertimbangkan untuk didirikan.