Penelitian ini menganalisis fenomena kebahasaan variasi leksikal dialek Agam Tanah Datar yang terdapat di Nagari Gunuang Kota Padang Panjang. Adanya variasi leksikal di Nagari Gunuang mencakup empat kampung sekaligus sebagai titik pengamatan yakni kampung Ekor Lubuk, kampung Sigando, kampung Ganting, dan kampung Ngalau.

            Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1)            Bagaimana variasi leksikal dialek Agam Tanah Datar bahasa Minangkabau yang terdapat di Nagari Gunuang Kota Padang Panjang?, dan (2) Bagaimana penghitungan dialektometri dialek Agam Tanah Datar bahasa Minangkabau yang terdapat di Nagari Gunuang Kota Padang Panjang?

            Tujuan penelitian ini mencakup dua hal, yakni: (1) Mendeskripsikan variasi leksikal dialek Agam Tanah Datar bahasa Minangkabau yang terdapat di Nagari Gunuang Kota Padang Panjang, dan (2) Mendeskripsikan penghitungan dialektometri dialek Agam Tanah Datar bahasa Minangkabau yang terdapat di Nagari Gunuang Kota Padang Panjang.

Data penelitian ini adalah tuturan lisan berupa kosakata yang disampaikan sembilan informan penduduk asli Nagari Gunuang secara langsung. Data didasarkan pada daftar kosakata Swadesh dari Nothofer total 851 glos kosakata, frasa, dan kalimat.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif kualitatif. Metode penyediaan data yang dilakukan adalah metode simak dan metode cakap. Metode analisis yang digunakan adalah metode padan melalui teknik hubung banding membedakan (HBB) dan teknik hubung banding menyamakan (HBS) guna mengetahui variasi leksikal yang dikaitkan teknik hubung-banding membedakan dan teknik hubung-banding menyamakan. Selain itu, metode analisis data juga menggunakan metode dialektometri, guna mengetahui persentase perbedaan tuturan antar titik pengamatan.

Simpulan penelitian ini, yakni ditemukan 71 variasi fonologis dan 172 variasi leksikal. Hasil penghitungan dialektometri pada kosakata secara keseluruhan ditemukan adanya perbedaan wicara  22,3% (TP I dengan TP II), 24,6% (TP I dengan TP IV), 24% (TP II dengan TP III), dan 26,5% (TP III dengan TP IV).