Pada saat ini telah memasuki teknologi informasi yang lebih dikenal dengan era revolusi industri 4.0 di mana 3. DJKN membuat jasa layanan lelang secara elektronik atau e-auction yang sekarang bertranformasi menjadi lelang Indonesia yang dapat diakses melalui website. Terdapat pilihan pengguna website lelang Indonesia yaitu sebagai pemohon lelang dan peserta lelang, latar belakang di atas maka rumusan masalahnya yaitu bagaimanakah sistem informasi manajemen lelang melalui e-auction di kantor pelayanan kekayaan  negara dan lelang Surakarta. Jenis pengamatan yang dilakukan dalam penulisan Tugas Akhir ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan observasi berperan aktif di lokasi pengamatan dalam ruang lingkup kantor pelayanan kekayaan negara dan lelang surakarta sebagai objek pengamatan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi serta mengkaji dokumen dan arsip. Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa kehadiran website lelang Indonesia dapat membantu bagi para pengguna website lelang Indonesia dalam melakukan penjualan dan pembelian secara online. Pengguna website lelang Indonesia terdapat tiga pihak sebagai penggunanya yaitu sebagai pemohon (penjual), peserta (pembeli) dan pihak KPKNL.