×
Telah dilakukan sintesis komposit polieugenol-selulosa asetat dengan penambahan Ag+. Polieugenol disintesis dengan metode polimerisasi adisi kationik eugenol menggunakan katalis BF3O(C2H5)2 pada kondisi atmosfer nitrogen. Selulosa asetat disintesis dengan metode asetilasi selulosa menggunakan agen asetilasi asetat anhidrat dan katalis asam sulfat dalam pelarut asam asetat glasial. Komposit polieugenol-selulosa asetat disintesis menggunakan pelarut diklorometana:aseton (1:1) pada suhu ruang dengan variasi penambahan Ag+ 0,025 g; 0,05 g; dan 0,1 g. Hasil sintesis diidentifikasi menggunakan Fourier Transform Infrared Spectrocsopy (FTIR), UV-Visible Spectroscopy (UV-Vis), Scanning Electron Microscopy – Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (SEM-EDS), serta uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Eschericia coli ATCC 25922 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923. Data FTIR polieugenol menunjukkan puncak serapan OH, Csp2-H aromatis, CH metil, C=C aromatis, -OCH3, dan hilangnya puncak serapan vinil dan alil sedangkan selulosa asetat ditunjukkan dengan penurunan puncak OH serta munculnya puncak C=O ester dan C-O ester. Komposit berhasil disintesis dengan data FTIR menunjukkan khas polieugenol dan selulosa asetat dengan pergeseran puncak OH akibat ikatan hidrogen serta pergeseran puncak C=O dan C-O ester akibat penambahan Ag+. Data UV-Vis komposit menunjukkan ?maks khas polieugenol dan selulosa asetat serta mengalami pergeseran ?maks dan perubahan absorbansi dengan penambahan Ag+. Data SEM-EDS komposit menunjukkan lembaran serat selulosa asetat dengan polieugenol tersebar tidak merata dan penambahan Ag+ menghasilkan permukaan yang kasar dengan persebaran tidak merata. Komposit dengan dan tanpa penambahan Ag+ tidak menunjukkan aktivitas antibakteri