Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup dan kelurahan bekerja sama untuk membentuk pilot project untuk menekan masalah persampahan dengan mendirikan bank sampah. Bank sampah merupakan strategi dalam penerapan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) pada pengelolaan sampah di masyarakat. Namun terjadi penurunan keaktifan masyarakat. Partisipasi masyarakat biasanya dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengelolaan bank sampah dan mengetahui aspek apa saja yang berperan dalam pengetahuan, sikap, dan partisipasi pengelolaan bank sampah di Kelurahan Mojosongo, Surakarta. Metode penelitian menggunakan multidimensional scaling dengan alat analisis Rap-Waste Management. Hasil rata-rata evaluasi pengelolaan bank sampah Mekar Asri sebesar 67,71% dimana termasuk kategori kurang baik sedangkan bank sampah Amanah sebesar 72,97% dimana termasuk kategori baik, hal ini disebabkan karena pada dimensi partisipasi pada bank sampah Mekar Asri lebih rendah dibandingkan dengan bank sampah Amanah sehingga menyebabkan hasil rata-rata pengelolaan bank sampahnya juga rendah. Hasil analisis leverage pada bank sampah Mekar Asri diperoleh atribut dengan nilai sensitif adalah pengelolaan sampah dengan konsep 3R, pengelolaan sampah organik, dan pemilahan sampah sebelum menyetorkan sampah. Sedangkan pada bank sampah Amanah diperoleh atribut dengan nilai sensitif adalah definisi sampah organik, bersedia memilah sampah, dan pelayanan bank sampah. Sehingga diperlukan kebijakan dan program untuk meningkatkan nilai pengelolaan bank sampah.